Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Basarnas Butuh Tambahan 2.100 Personel Penyelamat

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan masih membutuhkan sebanyak 2.100 orang tenaga penyelamat (rescuer) untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi badan tersebut saat tanggap bencana.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo (kanan) memasangkan tanda peserta National SAR Challenge saat upacara pembukaan National SAR Challenge 2016 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (17/5/2016). /ANTARA
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bambang Soelistyo (kanan) memasangkan tanda peserta National SAR Challenge saat upacara pembukaan National SAR Challenge 2016 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (17/5/2016). /ANTARA

Bisnis.com, BENGKULU - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan masih membutuhkan sebanyak 2.100 orang tenaga penyelamat (rescuer) untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi badan tersebut saat tanggap bencana.

"Saat ini baru ada 3.600 orang rescuer padahal dibutuhkan setidaknya 5.700 orang, sehingga masih kurang 2.100 orang,," katanya saat membuka Rapat Koordinasi Basarnas Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu, Rabu (18/5/2016).

Ia mencontohkan di Basarnas Provinsi Bengkulu baru ada 52 orang personel penyelamat, padahal kebutuhan minimal mencapai 125 orang. Pemenuhan kebutuhan terhadap personel penyelamat menurut dia perlu menjadi perhatian sebab Indonesia, termasuk Bengkulu memiliki potensi bencana cukup tinggi.

"Ditambah lagi wilayah cakupan Indonesia yang sangat luas terdiri dari dataran tinggi, rendah hingga perairan," ujarnya. Untuk mengatasi kekurangan tenaga sumber daya manusia tersebut, Basarnas perlu meningkatkan soliditas dan mengoptimalkan kolaborasi bersama komponen lain yakni PMI, TNI dan Polri.

Dalam kesempatan itu, Soelistyo memuji semangat tinggi pada personel penyelamat dari Bengkulu, meski minim sarana prasarana pendukung. "Bengkulu masuk dalam prioritas kami untuk menambah peralatan dan teknologi alat yang semakin canggih," katanya.

Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam kesempatan itu mengatakan bahwa potensi bencana alam sangat tinggi di Bengkulu sehingga keberadaan Basarnas sangat dibutuhkan.

"Bengkulu berada di wilayah rawan bencana gempa bumi dan tsunami, termasuk ancaman bencana longsor dan banjir, karena itu personel SAR ini sangat penting perannya," kata Rohidin.

Dia mengatakan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menambah fasilitas penunjang kinerja personel badan itu.

Selain membuka Rakor, kehadiran Kepala Basarnas tersebut juga untuk mengukuhkan pembentukan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah serta menggelar sosialisasi "SAR goes to school".

Sulisyto juga meninjau kegiatan pelatihan SAR di pusat lapangan olah raga Pantai Panjang Bengkulu dan meninjau fasilitas SAR Bengkulu di Kantor Basarnas Provinsi Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper