Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rayakan 36 Tahun, Casio Bagi-bagi Kalkulator Ilmiah

Perusahaan teknologi asal Jepang, Casio, membagikan kalkulator ilmiah (Scientific Calculator) CASIO FX-991 ID plus kepada siswa/siswi SMAN 2 Tangerang Selatan.
Casio
Casio

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan teknologi asal Jepang, Casio, membagikan kalkulator ilmiah (Scientific Calculator) CASIO FX-991 ID plus kepada siswa/siswi SMAN 2 Tangerang Selatan.

Managing Director Casio Singapore Pte, Ltd – Jakarta Representative Office Hirokazu Satoh mengungkapkan kalkulator merupakan produk pertama Casio sejak awal didirikan. Bertambahnya usia, Casio ingin berkontribusi memberikan pengaruh di bidang pendidikan melalui teknologi kalkultor yang dikembangkan.

Sejak berdiri 1946, lanjutnya, Casio peduli akan kemajuan pendidikan di seluruh dunia. Kalkulator Casio FX-991 ID plus yang diberikan merupakan kalkulator ilmiah pertama berbahasa Indonesia yang merupakan hasil kerjasama dengan para pengajar dan ahli pendidikan Indonesia.

“Kalkulator ini dibuat khusus untuk siswa Indonesia sehingga semua notasi matematika dan isi di dalamnya telah disesuaikan dengan kurikulum SMP/SMA/SMK dan Statistik Dasar (Perguruan Tinggi) di Indonesia,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (22/9/2016).

Keunggulan kalkulator ini, dia menambahkan bisa membantu siswa membuat perhitungan lebih cepat, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan explorasi mathematical thinking dan melakukan problem solving.

Menurutnya, banyak pihak beranggapan kalkulator membuat siswa menjadi malas berpikir dan ketergantungan. Ini yang membuat kalkulator dianggap sebagai alat yang bertolak belakang dengan konsep pengajaran matematika. Padahal di sisi lain, Matematika adalah ilmu yang mengajarkan problem solving, jadi tidak hanya mengenai perhitungan saja.

“Kami juga mendatangkan guru tamu yang mengajarkan berbagai alternatif belajar Matematika menggunakan kalkulator kepada siswa/siswi dan membuat Matematika sebagai sesuatu yang menyenangkan dan disukai siswa, bukan lagi sebagai mata pelajaran yang menakutkan,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Satoh menerangkan adanya penguasaan dan pemahaman ilmu ini membuat siswa bisa membentuk cara berpikir yang logis, runut dan solutif sehingga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan kompetensi siswa di masa depan, terutama pada saat terjun ke dunia pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper