Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Kikuo Ibe, Founder G-Shock yang Ciptakan Jam Tangguh di Dunia

Ini dia penemu jam tangan G-Shock produksi Casio yang dianggap tahan banting.
Kikuo Ibei/revolution watch
Kikuo Ibei/revolution watch

Bisnis.com, JAKARTA - Inovasi menjadi kunci dibalik kesuksesan merek jam tangan G-Shock yang dikenal sangat tangguh.

G-Shock sendiri adalah merek jam tangan yang diproduksi oleh Casio, dikenal karena ketahanannya terhadap guncangan seperti benturan keras dan getaran kuat. Arloji ini dirancang terutama sekali untuk para penggunanya yang memiliki aktivitas olahraga, militer, dan petualangan outdoor. Hampir semua G-Shock memiliki fitur stopwatch, penghitung waktu mundur, cahaya, dan kedap air.

Pada 2018 lalu, Guinness World Records melindas G-Shock DW5600E-1 dengan truk seberat 24,97 ton untuk menguji jam tangan itu. Terbukti tangguh, G-Shock berhasil mendapat titel jam tangan paling tahan banting di dunia.

Lantas, siapa sebenarnya sosok dibalik penemu jam tangan G-Shock yang sangat legendaris ini?

Profil Kikuo Ibe dan Perjalanan Awal Terciptanya G-Shock

Kikuo Ibe merupakan perancang sekaligus teknisi jam yang bekerja di Casio.

Melansir dari laman G-Shock. Perjalanan awal dari produk ciptaan G-Shock ini, ketika Kikuo Ibe masih di sekolah menengah, ayahnya memberinya sebuah jam tangan. Namun, suatu hari, dia menjatuhkan arlojinya dan arloji itu hancur berkeping-keping. Dari kejadian itu, dia terinspirasi untuk menciptakan jam yang tahan guncangan.

Saat itu, konsep ‘‘unbreakable watch’ tidak ada di dunia saat itu, jadi inovasi adalah faktor terbesar, diikuti oleh daya tahan dan kemudian gaya. Industri jam tangan mengejar hal-hal seperti ketipisan dan miniaturisasi di awal tahun 80-an.

Prosesnya tentu tidak mudah. Sekitar 39 tahun lalu Kikuo mengembangkan lebih dari 200 prototype handmade untuk diuji coba. Pada 1983, akhirnya Kikuo berhasil mendapatkan prototype yang tahan banting saat dijatuhkan dari lantai 13 gedung bertingkat. Lahirlah G-Shock pertama DW-5000C yang dilengkapi baterai berdaya tahan 10 tahun dan sanggup menahan efek dari benturan keras.

Pada awalnya, G-Shock rancangan Kikuo Ibe dan timnya ditujukan untuk pekerja konstruksi. Diharapkan mereka tetap bisa melihat penunjuk waktu tanpa takut jam tangannya rusak saat bekerja.

Setelah terbukti tangguh, G-Shock mulai menjamah enam elemen lain. Di antaranya adalah tahan terhadap sengatan listrik, tahan gravitasi, tahan suhu rendah, tahan getaran, tahan air dan tahan sengatan.

Ambisi Kikuo Ibe Kembangkan Banyak Elemen pada Arloji

Berdasarkan InsideHook, selain soal ketangguhan. Kikuo Ibe dan timnya memang ingin mengemas enam elemen lainnya: tahan sengatan listrik, tahan gravitasi, tahan suhu rendah, tahan getaran, tahan air, dan tahan goncangan, menjadi satu kesatuan yang menarik.

“Ketika kami pertama kali mengungkapkan konsep G-Shock, prioritas nomor satu kita adalah jam tangan itu harus kuat dan tidak mudah rusak,” jelasnya,.

Setelah berhasil mencapai fungsionalitasnya, barulah Casio memikirkan desain yang cocok. Melewati berbagai pertimbangan, diputuskan case berbentuk kotak paling mewakili karakter G-Shock keluaran pertama.

“Kami ingin desain case yang mewakili layar digital. Oleh karenanya dipilih lah desain kotak. Layar digital paling menonjol bila dibuat kotak. Memang agak aneh. Selain itu, struktur penyerap guncangan juga cocok dalam bentuk ini,” tambah Kikuo.

Hingga kini, Kikuo mengaku sering mendengar cerita tentang ketangguhan G-Shock yang ternyata melebih ekspektasinya. Misalnya, lima tahun setelah pertama kali didesain, G-Shock DW-5200 didistribusikan ke Amerika Serikat. Dibuatlah iklan yang menunjukkan jam tangan itu tetap utuh meski dipukul keras dengan tongkat hockey.

“Karena saya berbasis di Jepang, saya tidak tahu tentang iklan itu. Kalau saya tahu, saya tidak akan menyetujuinya karena tidak yakin akan berjalan lancar. Tapi hasilnya, iklan itu sangat bagus dan mudah dimengerti maksudnya bahwa jam tangan kami sangat kuat,” jelas Kikuo.

Lebih lanjut, Kikuo menyatakan sejujurnya Casio tidak pernah melakukan uji coba unik seperti melindas dengan truk atau memukul G-Shock dengan tongkat hockey. Tapi Kikuo pernah melihat sendiri sebuah trailer besar melindas G-Shock dan jam tangan itu masih berfungsi.

Kikuo telah mendengar banyak cerita pengguna tentang G-Shock yang berhasil melalui kejadian mendebarkan. Namun berikut salah satu cerita favoritnya.

“Seorang ibu datang kepada saya sambil menggendong anaknya yang berusia 2 tahun dan berkata ia seorang fans G-Shock, begitu pula anak perempuannya. Saya awalnya tidak paham, lalu ibu itu bercerita anaknya itu suka menggigit band G-Shock. Anak itu merusak banyak benda karena mengunyah setiap saat, tapi G-Shock tidak pernah rusak. Bayi itu merupakan pengguna termuda G-Shock,” jelas Kikuo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper