Bisnis.com, JAKARTA - Kecintaan terhadap cosplay dimiliki oleh Renaldy Philipus, pria asal Bogor yang mengaku hobi dengan cosplay sedari kanak-kanak. Ia selalu menyukai hal-hal berbau superhero sedari kecil. Menurutnya, sudah lama terbesit keinginan untuk membuat kostum superhero miliknya sendiri.
Dari hobinya itulah dia kemudian bisa merintis bisnis yang terbilang cukup sukses saat ini.
“Saya memulai bisnis ini karena hobi. Dari kecil saya sudah menyukai hal-hal yang berbau superhero,” kenangnya.
Awalnya, pembuatan cosplay hanya untuk konsumsi pribadinya. Seiring berjalannya waktu, ia melihat peluang untuk mengkonversi hobi tersebut menjadi sebuah bisnis.
“Sebenarnya tujuan utamanya itu untuk dipakai sendiri, tapi lama-kelamaan karena melihat ada peluang bisnis di bidang ini maka saya pun menjalankan bisnis ini,” ungkapnya.
Aniki Cosplay pun dipilihnya sebagai representatif bisnisnya dengan alasan bahwa pembuatan kostum ditujukan bagi cosplay. Sementara ‘Aniki’ sendiri merupakan nama dari penyanyi asal Jepang yang menjadi idola beliau. Aniki Cosplay pun resmi berdiri tahun 2005. Di masa-masa awal penjualan, Renaldy mengaku berjualan di forum-forum online. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya pun meninggi bila diukur dari banyaknya orang yang sudah tahu eksistensi Aniki Cosplay sebagai sebuah brand yang fokus pada pembuatan costume play.
Akhirnya, Renaldy memutuskan untuk membuat media sosial sendiri untuk bisnisnya seperti akun Facebook Fan Page, Instagram hingga website sendiri. Aniki Cosplay pun memiliki basis komunitas cosplay yang kuat hingga ke mancanegara, tepatnya di Amerika Serikat.
Popularitas yang terus terdongkrak dibuktikan dengan penjualan yang terus meninggi dari waktu ke waktu mendorongnya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ia pun terpikir untuk mengajukan pinjaman bisnis.
“Jadi ngga sengaja waktu itu cari-cari di Google soal KTA, yang keluar malah KoinWorks,” terangnya. Ia pun kemudian membaca segala informasi yang berkaitan dengan KoinWorks di halaman websitenya dan memutuskan untuk mengajukan pinjaman tanpa agunan di KoinWorks.
“Untuk prosesnya pun cukup mudah, ya. Cepat juga prosesnya, begitu selesai apply, melampirkan dokumen yang diperlukan, dan interview lewat telepon, tidak lama kemudian sudah ada hasilnya,” kata Renaldy menjelaskan tentang proses pengajuan pinjaman yang dilaluinya di KoinWorks.
Setelah pinjamannya dicairkan, Renaldy mengaku bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk membeli mesin 3D printing dan merekrut staf baru. Ia menyadari bahwa bisnisnya semakin berkembang, dan agar bisa memproses pesanan pelanggan yang semakin hari semakin bertambah, pinjaman tersebut pun baginya sangat membantu.
“Sehingga kecepatan kami dalam menyelesaikan orderan pelanggan bisa lebih cepat,” katanya. “Jadi setelah mendapatkan pinjaman dari KoinWorks, memang usaha saya berkembang ke arah yang lebih baik dan cukup terbantu juga dengan adanya pinjaman dari KoinWorks ini,” tambahnya.
“KoinWorks ini memang sangat membantu, terutama untuk para pelaku UKM, yang kesulitan mendapatkan pinjaman di bank karena harus menggunakan agunan. Jadi, boleh dicoba untuk teman-teman lain yang kebetulan memang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha. Saya kira sangat bagus KoinWorks ini” Renaldy Philipus, Aniki Cosplay.
Renaldy Philipus bersama Aniki Cosplay merupakan satu lagi contoh bagaimana sebuah bisnis bisa semakin berkembang dengan bantuan pendanaan yang para investor berikan lewat KoinWorks.
Berkat bantuan dari KoinWorks, Renaldy Philipus bisa membuka lapangan pekerjaan baru dengan merekrut karyawan baru dan meningkatkan frekuensi produksinya sehingga Aniki Cosplay pun bisa terus berkembang.
Kini KoinWorks telah mencatatkan kenaikan jumlah investor. Hingga pertengahan Bulan Agustus 2017, KoinWorks memiliki lebih dari 15.850 lebih investor dan 380 peminjam. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://koinworks.com/ dan ikuti terus informasi terbaru mengenai KoinWorks lewat media sosial di Facebook, Twitter, dan Instagram, @KoinWorks.
