Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Generasi Keempat Keluarga Besar Nyonya Meneer Garap Jenis Jamu Ini

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mungkin itu bisa menggambarkan mengapa Claudia Ong dan Vanessa Ong memilih berbisnis jamu.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA- Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mungkin itu bisa menggambarkan mengapa Claudia Ong dan Vanessa Ong memilih berbisnis jamu.

Kakak beradik ini merupakan bagian dari generasi keempat keluarga besar Nyonya Meneer, produsen jamu yang sangat dikenal di Indonesia. Bersama dengan seorang kawan, Denise Chen, mereka mendirikan Jamu Jamu Co pada Maret 2017 dengan tujuan membuat jamu menjadi minuman yang lebih keren untuk anak muda.

Sebelum berbisnis jamu, sejak 2014 sebenarnya mereka sudah sering menggelar workshop pembuatan jamu baik di indonesia maupun di luar negeri.

Dengan menggandeng seorang herbalis di Semarang, produk Jamu Jamu Co sengaja dibuat dengan rasa yang lebih ringan. Saat ini, baru ada satu varian jamu yang sudah dipasarkan yaitu kunyit asam. Untuk mendapatkan rasa yang diinginkan, trial and error berlangsung sekitar satu bulan.

Bahan baku yang digunakan pun sedikit berbeda dengan yang biasa dipakai dalam kunyit asam pada umumnya. Misalnya, Jamu Jamu Co menggunakan raw honey atau madu murni dan daun stevia. Kedua bahan ini biasa dipakai sebagai pengganti gula yang lebih sehat.

"Rasa jamu kami tidak pahit dan manisnya pas. Customer bilang setelah 2-3 minggu konsumsi mereka merasa lebih sehat," ungkap Claudia.

Saat ini, Jamu Jamu Co tengah melakukan riset untuk menambah varian baru yang mengombinasikan jamu dengan air kelapa.

Di sisi modal, dia menyebutkan dana yang dikeluarkan berkisar Rp30 juta. Modal tersebut lebih banyak digunakan untuk branding dan packaging, seperti sesi foto untuk pemasaran, logo, dan botol kemasan. Adapun biaya untuk bahan baku diklaim tidak banyak.

Untuk memastikan kesegaran jamu, produksi baru dilakukan jika ada pesanan yang masuk. Tiap bulannya, dapat dihasilkan sekitar 100 botol Jamu Jamu Co. Adapun harga jualnya sebesar Rp48.000 per botol.

Konsumen Jamu Jamu Co sekarang masih lebih banyak berada di Jakarta dan sekitarnya. Walaupun ada permintaan cukup besar dari daerah lain, seperti Bali, tapi proses pengiriman masih menjadi kendala. Pasalnya, kemasan produk tersebut menggunakan botol beling.

Selain dipasarkan melalui Instagram, produk Jamu Jamu Co bisa ditemukan di Lemonilo--marketplace untuk produk sehat dan organik--serta di restoran MAM Jakarta. Rencananya, bulan depan Jamu Jamu Co pun bakal meluncurkan online shop sendiri.

"Kami juga sedang mengurus PIRT [Produksi Industri Rumah Tangga] karena berencana untuk masuk ke Ranch Market dan Food Hall," tutur Claudia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper