Bisnis.com, JAKARTA — Lucy Guo, salah satu pendiri perusahaan rintisan kecerdasan buatan Scale AI dan miliarder wanita termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri, tak pernah pamer kekayaan.
Menurutnya, pamer kekayaan dan kemewahan lebih umum di kalangan jutawan dibandingkan miliarder.
"Saya mengakuinya sepenuhnya, saya pernah mengalami pesta belanja saat saya merasa tidak aman, dan saya merasa perlu menunjukkan sesuatu," katanya kepada Fortune, dilansir Sabtu (21/6/2025).
Dia sempat berada di titik ingin punya dan memakai jam tangan mewah Patek Philippe dan tas Hermès Birkin di masa lalu. Namun, dia mengatakan bahwa dia telah melampaui kebutuhan untuk memamerkan kekayaan.
Namun, kini Lucy Guo mengatakan bahwa mereka yang sering menghabiskan uang untuk barang-barang bermerek atau mobil mewah biasanya berada di golongan jutawan.
"Mereka yang masih berstatus jutawan masih sering merasa sedikit tidak aman, jadi mereka merasa perlu untuk tampil mencolok untuk menunjukkan kepada orang lain, 'Lihat, saya sukses," katanya.
Guo masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia pada April ketika Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai US$1,3 miliar atau sekitar Rp21,33 triliun.
Capaian kekayaannya menempatkannya di atas bintang pop Taylor Swift sebagai miliarder wanita termuda yang merintis usahanya sendiri.