Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Tahapan Memulai Bisnis Skincare

Pasar skincare global diprediksi tumbuh pesat hingga 2035. Untuk memulai bisnis skincare, pahami kebutuhan pasar, bangun brand, produksi dengan maklon, urus legalitas, dan tentukan strategi pemasaran.
Maklon skincare/CISAS
Maklon skincare/CISAS

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan laporan dari Future Market Insights, nilai pasar skincare global diperkirakan akan meningkat dari USD 192,8 miliar pada 2025 menjadi USD 432,1 miliar di tahun 2035, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,4%.

Hal ini menjadikan industri skincare terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. 

Di Indonesia sendiri, brand skincare lokal semakin menjamur seiring tren beauty yang terus berkembang, dan tingginya antusiasme konsumen pada produk lokal.

Inilah momen yang tepat bagi siapa pun yang ingin memulai usaha skincare dan menciptakan brand sendiri.

Bagi Anda yang tertarik masuk ke industri ini, memahami cara bisnis skincare sejak awal sangat penting agar langkahmu tidak salah arah.

Berikut lima tahapan penting yang bisa Anda ikuti menurut CISAS, perusahaan maklon yang didirikan sejak 2001 lalu

1. Pahami Kebutuhan Pasar dan Tentukan Segmen Spesifik

Langkah awal dari cara bisnis skincare adalah mengenali siapa yang akan jadi target konsumen. Apakah Anda ingin membuat produk untuk kulit sensitif, anti-aging, atau jerawat remaja? Semakin spesifik segmen yang Anda tuju, semakin mudah menentukan jenis produk, tone komunikasi, dan pendekatan branding.

2. Bangun Identitas Brand dan Nilai Unik Produkmu

Di pasar yang kompetitif, konsep brand menjadi pembeda utama. Apakah Anda ingin dikenal sebagai brand natural, clean beauty, atau lokal pride? Nilai-nilai ini akan menentukan gaya komunikasi, tampilan visual, hingga cerita di balik produk Anda. Brand yang punya konsep kuat akan lebih mudah membangun loyalitas pelanggan karena konsumen membeli bukan hanya produk, tapi juga value dari brand tersebut.

3. Produksi dengan Bantuan Maklon Skincare Terpercaya

Membuat produk skincare sendiri dari nol bukan hal mudah, apalagi jika Anda belum memiliki fasilitas produksi dan tim riset. Di sinilah pentingnya bekerja sama dengan maklon skincare. Dengan sistem maklon, kamu bisa memproduksi skincare sesuai formulasi dan konsep Anda, tanpa harus memiliki pabrik.

4. Urus Legalitas Produk (BPOM, Halal, dan Merek Dagang)

Supaya produkmu bisa dijual secara resmi, kamu wajib mengurus izin BPOM. Sertifikasi ini juga penting agar brand Anda bisa masuk ke marketplace, retail, atau menjalin kerja sama dengan distributor. 

5. Tentukan Strategi Pemasaran dan Kanal Penjualan

Setelah produk siap, saatnya mengenalkan brand ke pasar. Anda bisa mulai dari media sosial, marketplace, atau sistem reseller. Yang terpenting, brand mempunyai narasi yang kuat dan konsisten di setiap platform.

Konsumen skincare tidak hanya tertarik pada kualitas, tetapi juga cerita dan nilai yang dibawa oleh brand. Bangun pengalaman konsumen yang baik agar mereka tidak hanya membeli, tetapi juga merekomendasikan produk Anda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro