Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiat Sukses CEO Yum China Memasuki Karir Baru

Joey Wat tidak pernah menyangka akan benar-benar terjun ke dunia ritel makanan hingga menjadi CEO Yum China, perusahaan jaringan restoran terbesar di negeri Tirai Bambu.

Bisnis.com, JAKARTA – Joey Wat tidak pernah menyangka akan benar-benar terjun ke dunia ritel makanan hingga menjadi CEO Yum China, perusahaan jaringan restoran terbesar di negeri Tirai Bambu.

Wajar saja, latar belakang perjalanan karirnya minim berkaitan dengan bidang ritel makanan. Sebelum bekerja untuk perusahaannya saat ini dan grup ritel lainnya, Wat menghabiskan tujuh tahun di industri konsultasi manajemen, termasuk di McKinsey & Company.

“Butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan apa yang saya sukai. Salah satu alasan mengapa saya terus bekerja di bidang konsultasi adalah karena saya tidak tahu apa yang benar-benar saya sukai, sampai saya menemukan bahwa saya sangat menyukai ritel,” ujar Wat.

“Saya menyadari sangat menikmati langkah itu, cara bekerjanya, serta bisnis yang didorong oleh hasil. Sebelum itu, saya tidak tahu,” jelasnya, seperti dikutip CNBC.

Ketika seseorang memulai karirnya, ia mungkin tidak tahu persis apa yang benar-benar diinginkan dan dilakukan.

“Tidak apa-apa. Teruslah belajar. Tak peduli di titik karir mana kita berada,” lanjutnya.

Wat benar-benar mendapat banyak wawasan tentang industri yang saat ini dia jalani saat baru beranjak dewasa.

Kepada CNBC dalam agenda Credit Suisse Asian Investment Conference di Hong Kong, ia mengenang pernah bekerja paruh waktu di sebuah restoran ketika berusia 15 tahun, selama tiga tahun sebelum masuk perguruan tinggi.

“Saya belajar banyak hal,” kenang Wat. Dia menjelaskan betapa terkejutnya dia mengetahui betapa berartinya pengalaman bekerja di restoran dengan pekerjaannya saat ini.

Dikutip dari Bloomberg, sebelum ditunjuk sebagai CEO Yum China pada 1 Maret 2018, Wat dipercayai berbagai posisi strategis dalam perusahaan itu selama bertahun-tahun.

Perusahaan yang diketahui mengoperasikan brand KFC dan Pizza Hut ini pun semakin berkembang. Berdasarkan laman resminya, Yum China telah mengembangkan bisnis di lebih dari 1.200 kota dan mempekerjakan lebih dari 450.000 staf di seluruh dunia.

“Saya percaya kaum muda yang mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan sejak awal dalam hidup mereka adalah benar-benar beruntung,” katanya.

Namun, bagi banyak kaum muda yang mungkin masih dalam proses pencarian, ia mendorong mereka untuk terus belajar, karena siapapun tidak pernah akan tahu kapan pengalaman tersebut akan bermanfaat di masa depan.

“Semua orang akan melewati rintangan. Ketika keadaan menjadi sangat sulit, ingatlah satu hal: Jangan menyerah,” tutupnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler