Bisnis.com, DENPASAR—Bisnis laundry digital menawarkan fleksibilitas waktu kepada pemilik usaha terutama dalam hal manajemen operasional.
Judo Susanto, Sales Marketing PT LG Electronics Indonesia mengatakan konsep bisnis laundry digital yang merupakan kerja sama LG dengan PT Triton Internasional melalui gerai Netto Laundromart ini telah mendapat respons dari para calon wirausahawan mandiri.
“Fasilitas mesin cuci dan pengering terhubung melalui aplikasi di ponsel yang bisa diakses dengan mudah oleh konsumen dan memberikan informasi kepada pemilik usaha terkait penggunaan mesin, pemasukan dan jumlah kunjungan kembali pelanggan,” katanya, Sabtu (22/9/2018).
Informasi arus penghasilan dan kunjungan kembali pelanggan memungkinkan untuk didapat karena perbedaan cara transaksi pada konsep bisnis laundry digital ini.
Tidak seperti kebanyakan laundry yang masih mengandalkan transaksi dengan uang langsung, transaksi laundry digital ini menggunakan kartu khusus layaknya uang elektronik.
Selain lebih aman dari kemungkinan penyelewengan transaksi, fleksibilitas waktu memungkinkan pemilik usaha dapat membuat keputusan bisnis tanpa mewajibkannya terus berada di lokasi usaha.
Hal inilah yang membuat konsep ini membuka peluang lebih besar bagi para calon wirausahawan baik sebagai usaha utama maupun sebagai pendukung penghasilan dari bekerja di sektor formal.
Terkait dukungan mesin cuci dan pengering, LG menggunakan teknologi inverter drive motor yang memastikan proses kerja berjalan dengan hemat listrik.
CEO PT Omega Teknokogi Indonesia (Omega POS) Ong Pendopo Winoto mengatakan pihaknya memberikan dukungan pembayaran nontunai berbasis QR Pay yang memanfaatkan QR code untuk semakin memberikan kenyamanan pelayanan kepada konsumen.
Informasi transaksi ini akan langsung masuk ke ponsel pemilik usaha sehingga bisa membantu pemantauan usaha dari berbagai tempat.