Bisnis.com, MAKASSAR - Konglomerasi Kalla Group yang tahun 2018 genap berusia ke-66 tahun, saat ini dikendalikan oleh generasi ketiga yang dinakhodai Solihin Jusuf Kalla.
Kalla Group saat ini memiliki 14 anak perusahaan yang bergerak di berbagai lini usaha mulai dari otomotif, transportasi, logistik, manufaktur, hingga energi. Lalu, apa resep perusahaan keluarga yang didirikan oleh Hadji Kalla dan Athirah Kalla pada 66 tahun silam?
Jusuf Kalla, yang merupakan generasi kedua memimpin Kalla Group dan kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI, membagikan resep sukses perusahaan keluarga yang berbasis di Makassar ini.
Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengungkapkan bahwa bukan sebuah hal yang mudah bagi suatu perusahaan bisa bertahan dan berlanjut secara baik.
"Yang penting itu suatu usaha punya etika dan tujuan. Saya selalu diajarkan bapak saya untuk berusaha itu pertama harus menyenangkan orang lain atau masyarakat, baru menyenangkan kita. Bagaimana memuaskan pelanggan, filosofi itu yang kita jalankan sehingga berlanjut," ujar JK, dalam diskusi 3 generasi Kalla Group di Gastros, Nipah Mal Makassar, Sabtu (10/11/2018).
Hadir dalam kesempatan itu Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Solihin Jusuf Kalla, Fatimah Kalla, dan Suhaeli Kalla. JK mengungkapkan ada filosofi - filosofi yang terkait etika bisnis yang diajarkan oleh ayahnya.
"Ada beberapa yang sempat saya langgar, tetapi tidak berkah. Saya bikin hotel, tetapi tidak sukses. Kami juga hindari membangun bisnis bank, lebih baik kami memakai (bank) daripada memiliki," ungkap JK.
Harus Produktif
Usaha yang dikembangkan, menurut JK, juga harus produktif, memberi manfaat bagi masyarakat. Misalnya membangun mal harus menyenangkan masyarakat.
JK bercerita mengenai awal mula bisnis Kalla Group berkembang yang berawal dari usaha diler mobil Toyota. Pendidikan, bagi JK, merupakan hal penting kedua atas suksesnya bisnis perusahaan. Setiap generasi Kalla harus memiliki pendidikan yang baik.
Pendidikan tersebut, lanjut JK, tidak melulu diperoleh dari sekolah formal, tetapi juga pengalaman. Sebelum masa kepemimpinan satu generasi selesai, Kalla Group telah menyiapkan dan mendidik generasi pengganti.
"Generasi satu belum habis, maka generasi kedua harus magang kerja. Bagaimana hidup harus menyambung, sudah dipersiapkan. Waktu saya bekerja, saya bawa Solihin yang saat itu usianya 5 tahun. Dia mendengar dan melihat, itu pendidikan dan pengalaman yang paling baik," papar JK.
JK mengakui saat ini generasi keempat untuk memimpin Kalla Group telah disiapkan. Beberapa nama generasi keempat itu seperti Afifuddin Suhaeli Kalla (Direktur Kalla Energy), Disa R. Novianty (Corporate Strategic and Development Kalla Group).
"Menyongsong 100 tahun usia Kalla Group, generasi penerus itu harus dilatih dari sekarang. Mereka harus kerja keras," tukasnya.
Kerja Keras
Sementara itu, Fatimah Kalla yang pernah memimpin Kalla Group, menuturkan bagaimana generasi penerus harus bekerja keras.
"Saya dulu lebih sering menangis dibandingkan pegawai. Lebih sering di marah-marahi dibandingkan pegawai, sering dibentak. Namun keluarga kami demokratis, makin lama kita makin paham," ungkapnya.
Sebelum memulai diskusi 3 generasi, JK mengawali kunjungannya dengan berkeliling dan menyapa pengunjung di Nipah Mal Makassar. Dalam kesempatan itu, JK juga singgah ke beberapa outlet yang ada di mal anyar milik Kalla Group ini dan mengunjungi booth-booth yang hadir pada Kalla Youth Fest 2018.
Kalla Milestone:
1950-an :
* Hadji Kalla dan Athirah Kalla memulai bisnis di bidang perdagangan tekstil, yang kemudian meluas ke bidang transportasi dengan menyediakan bus antar kota, Cahaya Bone
* NV Hadji Kalla Trading Company didirikan pada 1952
1960-an:
*Perusahaan mulai menjadi importir Toyota dan menjadi salah satu founder diler Toyota di Indonesia serta meraih pangsa pasar tertinggi di Indonesia
*NV Hadji Kalla memperluas cakupan bisnis ke Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah
*Tahun 1967 Hadji Kalla menyerahkan kepemimpinan bisnisnya ke Jusuf Kalla
1970-an:
* Perusahaan semakin terlibat dalam menangani jasa konstruksi seiring meningkatnya kebutuhan jasa konstruksi di masyarakat sekitar
1980-an:
*Pada 1984, perusahaan mendirikan Yayasan Kalla untuk khusus menangani kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan
*Beberapa perusahaan baru didirikan, di antaranya PT Bumi Sarana Utama (agen aspal curah Pertamina), PT Bumi Sarana Agro (perdagangan hasil pertanian) dan PT Makassar Raya Motor (diler Daihatsu)
*Perusahaan juga mendirikan PT Jelajah Laut Nusantara sebagai penyedia layanan transportasi dan logistik di Indonesia Timur
1990-an:
*PT Baruga Asrinusa Developmen sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan masyarakat akan perumahan yang semakin masif
*Perusahaan juga mendirikan PT Bumi Lintas Tama (transportasi laut) dan PT Sahid Makasar Persada untuk memenuhi kebutuhan akan hotel berbintang di Makassar
*Untuk menunjang properti komersial perusahaan membentuk PT Kalla Inti Karsa sekaligus membangun mal Ratu Indah.
*Perusahaan mendirikan PT Bumi Sarana Beton ( jasa konstruksi, penyedia ready mix, precast dan PT Kalla Electrical Sistem (penyedia trafo listrik)
*Fatimah Kalla melanjutkan kepemimpinan JK pada 1999
2000:
*Hadji Kalla alami transformasi dan berkembang menjadi Kalla Group. Pada 2003 melalui PT Bumi Jasa Utama, Kalla Group ekspansi bisnis di sektor penyewaan mobil untuk korporasi
*Mendirikan Poso Energy (PLTA Poso dan PT Malea Energy dan PLTA Malea (Tana Toraja)
*Berdirinya PT Bumi Sarana Migas yang mengelola gas alam
*Melalui PT Trans Kalla Makassar Kalla Group juga membangun Trans Studio Makassar
2010
*PT Jakarta Sarana Investama ditetapkan menjadi perusahaan induk (holding) Kalla Group
*Per Januari 2010, Kalla Group memindahkan seluruh kegiatan operasional ke Wisma Kalla Office Building di Makassar
*Menambah bisnis baru di bidang otomotif dengan menjadi main diler untuk produk KIA, Jeep, Dodge, Alfa Romeo, Fiat, Crysler melalui pembentukan PT Kars Inti Amanah
2014:
*Kalla Group mengoperasikan PT Kalla Kakao Industri yang bergerak di bidang usaha pengelolaan biji coklat. Hasilnya di ekspor ke sejumlah negara di Eropa
*Kalla Group melalui PT Bumi Mineral Sulawesi mendirikan pabrik pengolahan smelter di Belopa Sulawesi Selatan.
2018
*Kalla Inti Karsa mengoperasikan Nipah Mal Makassar
*Kalla Group membentuk perusahaan sub holding untuk meningkatkan sinergi antara bisnis sejenis seperti sub holding Kalla OIO (automotive transportation and logistic) dan sub holding Kalla di bidang development and construction
*Solihin Jusuf Kalla menggantikan Fatimah Kalla sebagai Presdir Kalla Group