Bisnis.com, JAKARTA – Thenblank, brand fesyen lokal, mampu mengembangkan bisnisnya dengan menghadirkan koleksi busana yang menyasar segmen perempuan muda. Didirikan sejak 2012, kini Thenblank menjual 8.000 potong pakaian dalam setiap bulannya.
Mutiara Kamila Athiya, Owner Thenblank, mengatakan perkembangan ini juga bisa tercapai karena strategi pemasaran yang diterapkan. Dia menjelaskan strategi pemasaran yang digunakan oleh Thenblank memang telah mengalami pergeseran.
Jika sebelumnya metode endorsement kepada influencer dan iklan dinilai menjadi andalan, kini pihaknya menerapkan strategi kolaborasi dengan influencer untuk mengeluarkan koleksi khusus. Hal ini karena metode endorsement dan iklan tersebut dinilai sudah terlalu ramai dan masif digunakan.
“Akhirnya sekarang untuk strategi meraih pasar itu dengan cara bekerja sama dengan influencer. Kami bikin kolaborasi, bikin koleksi khusus yang memang ciri khas influencer tersebut, ternyata responsnya bagus sekali,” papar Mutiara kepada Bisnis, belum lama ini.
Hingga saat ini, ada beberapa sosok influencer yang diajak berkolaborasi untuk mengeluarkan koleksi khusus di Thenblank yaitu Dwi Handayani dan Ayudia Bing Slamet. Mutiara meyakini influencer merupakan strategi pemasaran terbaik selanjutnya. Apalagi influencer memiliki kekuatan dalam pemasaran dengan basis penggemar yang kuat.
Namun, untuk pendekatan kepada influencer ini juga memiliki tantangan tersendiri. Mutiara menceritakan untuk bisa mengeluarkan satu koleksi kolaborasi membutuhkan upaya yang gigih dan waktu yang relatif lama.
“Sulit sih, approach-nya lama sekali, ada setengah tahun, panjang banget negosiasinya, influencer juga ada schedule lain kali ya. Jadi untuk sampai goal-nya itu lama, harus sabar, kalau dicuekin tetap tanya lagi, tanya lagi,” katanya.
Upaya ini ternyata membuahkan hasil positif bagi pemasaran Thenblank. Mutiara mengungkapkan koleksi kolaborasi biasanya sangat diminati oleh konsumen. Untuk harga produk Thenblank berkisar dari Rp69.000-Rp179.000.
“Lebih berkali lipat itu [penjualannya] ketika mengeluarkan koleksi kolaborasi dengan influencer, luar biasa, makanya kami sudah tahu kolaborasi ini jadi kunci utama,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejak pertama hadir, pemasaran lewat Instagram telah dilakukan oleh Thenblank, kemudian e-commerce serta website sendiri.
Selain itu, Thenblank juga memanfaatkan pameran fesyen serta pop up store guna meningkatkan pemasaran Thenblank. Saat ini, Thenblank memiliki outlet di kawasan Depok yang pangsa pasarnya cukup besar.
Ke depannya, Mutiara berencana menambah toko Thenblank lainnya di kawasan Jakarta. Hal ini juga untuk semakin memudahkan konsumen jika ingin langsung membeli produk Thenblank.