Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian digital Indonesia mengalami pertumbuhan yang tercepat di ASEAN dan ekspansinya akan membawa dampak yang positif bagi industri fintech, e-commerce, dan UKM.
Hal ini diungkapkan Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia yang akan disiarkan di Global Platform milik OBG.
Batara mengatakan bahwa digitalisasi berdampak langsung meningkatkan investasi asing langsung (FDI) dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Saat ini, banyak pelaku industri yang juga memutuskan untuk saling bekerja sama untuk menghadapi tantangan daripada bersaing satu sama lain.
"Kami merasa sekarang saatnya untuk berkolaborasi bersama dengan semua pemain baru di industri. Ada sejumlah solusi yang harus diciptakan bersama dengan sektor perbankan dan fintech. Kolaborasi antara bank dan fintech ini akan menjadi role model di masa depan, "ujar Batara
Batara sangat memuji semangat kewirausahaan di Indonesia dan meyakini bahwa sektor UMKM akan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di masa depan. Pertumbuhan UMKM juga tak lepas dari dukungan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.
"Bisa memberikan pinjaman langsung kepada UKM, atau perbankan yang memberikan pinjaman kepada pelaku e-commerce, atau memberikan dana kepada pemain fintech yang membiayai UKM. Hal ini tentunya akan mempercepat pertumbuhan sektor UKM," ujar Batara saat diwawancarai oleh OBG.
Batara juga membahas kelebihan sektor perbankan di Indonesia yang memiliki rasio modal dan likuiditas, serta pertumbuhan kredit dan deposit yang cukup baik dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Batara menambahkan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan menarik untuk investasi asing langsung. "Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, dan kami memprediksi akan terus bertumbuh ke depannya," ujar Batara.
Marc-André de Blois, Director of PR and Video Content OBG mengatakan bahwa wawancara bersama dengan Batara Sianturi menggambarkan bagaimana industri perbankan di Indonesia dapat beradaptasi dengan fintech serta startup di dalam negeri yang diikuti dengan meningkatnya popularitas platform pembayaran elektronik dan peer-to-peer lending yang semakin digunakan masyarakat Indonesia yang melek teknologi,.
"Teknologi akan menjadi pendorong pertumbuhan utama di Indonesia, di mana perekonomian digital diprediksi akan mencapai $133bn pada tahun 2025. Wawancara tersebut juga menyoroti langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh industri layanan keuangan di Indonesia untuk menghadapi disrupsi serta upaya lainnya untuk meningkatkan iklim bisnis. Tidak diragukan lagi, hal ini akan menarik bagi investor asing."