Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tetap Produktif Selama WFH, Kenapa Tidak?

Rene Suhardono, seorang coaching career mengatakan bagi para pekerja, harus menilai produktivitas sebagai outcome atau progres. Mereka harus memahami target yang akan dicapai selama WFH ini.
Ilustrasi work from home/istimewa
Ilustrasi work from home/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Para pekerja bisa tetap produktif walaupun dilakukan dari rumah. Mereka harus bisa memaknai produktivitas sebagaimana mestinya.

Rene Suhardono, seorang coaching career mengatakan bagi para pekerja, harus menilai produktivitas sebagai outcome atau progres. Mereka harus memahami target yang akan dicapai selama WFH ini.

Untuk mengetahuinya, si pekerja harus mendiskusikan dengan atasan atau partner mengenai strategi dan rencana untuk memenuhi target ini.

"Pikirkan yang benar-benar penting bukan apa yang dipenting-pentingkan, dijadikan goals mingguan," ujar Rene dalam sesi diskusi bertemakan 'Produktivitas saat #dirumahaja' melalui aplikasi Zoom dan Instagram, Jumat (10/4/2020).

Dalam kondisi ini, pemimpin juga memiliki posisi yang penting. Leader bukan hanya menyuruh dan bersikap tempramen seperti menuntut pekerjaan segera diselesaikan. Namun, fungsi leader yakni membangun kerja sama tim dimulai dengan memberi perhatian walaupun kecil.

Misalnya, melakukan komunikasi lebih intensif dan santai pada waktu tertentu. Pada saat situasi saat ini, bisa dengan menggunakan aplikasi tatap muka seperti zoom. "Dan dont just talk about work. Tanya dong gimana keluarganya. Anything yang buat kita nyaman berinteraksi," tegas Rene.

Sementara itu, soal keluhan bahwa pekerjaan selama WFH semakin banyak, Rene menuturkan agar pekerja menemukan waktunya sendiri untuk mengisi energi. Misalnya dengan tidur atau jalan-jalan sebentar ke luar rumah.

Selain itu, hal yang perlu dipahami adalah alasan mengapa ada di perusahaan tersebut. Setiap kali orang lupa bahwa pekerjaan yang mereka jalani saat ini adalah yang didambakan ketika dulu.

Mereka juga harus melihat bahwa pekerjaan bukan sekedar transaksi namun sebagai servis terhadap sang pencipta untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Bisa jadi pekerjaan yang diberikan pun karena kantor percaya akan kemampuan yang dimiliki. "Kalau lihat seperti itu, keluhan complaint, paint, akan berkurang," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper