Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi solopreneur sewaktu-waktu dapat menjadi sulit. Sebab, seluruh pekerjaan dijalani sendiri tanpa rekan kerja untuk berbagi ide atau sekadar untuk melepas penat.
Bahkan jika Anda adalah seseorang yang menikmati menghabiskan waktu sendirian dan menyukai bekerja secara solo, rasa kesepian masih bisa muncul dan mungkin memicu stres.
Dilansir melalui Entrepreneur, Harvard Business Review mengungkapkan bahwa rasa kesepian dan interaksi sosial yang rendah dapat dikaitkan dengan pengurangan usia ekspektasi hidup seseorang seperti ketika mereka merokok 15 batang sehari dan bahkan lebih serius dari dampak obesitas.
Jika Anda ingin meningkatkan, tidak hanya kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik, tingkatkan intensitas interaksi sosial dengan orang-orang sekitar.
Selain itu, keempat kiat ini mungkin dapat membantu Anda dengan rasa kesepian sebagai solopreneur.
1. Berpartisipasi dalam grup dan komunitas online
Anda dapat membuat koneksi sebagai solopreneur dengan berpartisipasi dalam grup dan komunitas online. Bahkan mengobrol dengan orang-orang melalui layar komputer lebih baik daripada tidak berbicara dengan siapa pun selama berhari-hari.
Bergabung dengan grup profesional daring bahkan dapat memberikan Anda masukan dan wawasan bisnis yang berharga. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis desain web, Anda dapat mencari forum dan grup online di Facebook atau LinkedIn yang khusus untuk desainer web. Karena grup diisi oleh orang-orang yang berpikiran sama, Anda dapat mengajukan pertanyaan, berbagi ide, atau mendapatkan umpan balik dari anggota lain.
2. Bekerja dari luar rumah
Bekerja dari rumah setiap hari akan membuat Anda merasa terasingkan. Untuk perubahan suasana dan meningkatkan interaksi dengan orang lain secara tatap muka, pertimbangkan untuk bekerja di luar rumah sesekali. Cobalah kedai kopi, restoran, atau perpustakaan umum.
Anda mungkin juga dapat berinvestasi sedikit pada suasana kantor yang nyata dengan menyewa co-working space. Di sini Anda bisa bergaul dengan solopreneur dan pekerja lepas lainnya.
Namun perlu diingat, dengan kondisi krisis kesehatan seperti sekarang, jarak sosial dan penggunaan alat pelindung diri tetap harus menjadi prioritas
3. Hadiri konferensi dan acara jejaring
Menghadiri konferensi, lokakarya, dan acara jejaring memungkinkan Anda bertemu dengan profesional lain di industri Anda serta meningkatkan keterampilan Anda. Anda tidak perlu bepergian atau memiliki anggaran besar untuk kegiatan ini, kemungkinan ada banyak acara di atau sekitar kota Anda sendiri.
Cek agenda Kamar Dagang setempat atau pusat pengembangan usaha kecil untuk detail acara lokal. Anda juga dapat menggunakan platform seperti Meetup untuk menemukan pertemuan lokal yang relevan dengan industri Anda. Jika tidak ada, mulai sendiri! Mungkin solopreneur lain di daerah Anda juga merasa kesepian.
4. Gunakan minat dan hobi Anda untuk interaksi sosial
Tidak semuanya harus tentang bisnis. Mengapa tidak menggunakan minat dan hobi Anda untuk terhubung dengan orang lain? Jika Anda tertarik pada kebugaran, bergabunglah dengan kelas pelatihan alih-alih pergi ke gym sendirian. Menikmati melukis? Pergi ke kelas grup melukis. Suka membaca novel? Bergabunglah dengan klub buku.
Berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang tidak terkait dengan bisnis Anda mungkin bahkan memberi Anda kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang tanpa memikirkan bisnis Anda untuk sementara waktu. Mungkin juga memberi Anda outlet untuk kreativitas Anda atau cara untuk mengurangi stres.
Hanya karena Anda menjalankan bisnis sendiri bukan berarti Anda harus menghabiskan seluruh waktu sendirian.
Gunakan tips ini untuk menghindari rasa kesepian sebagai solopreneur sehingga Anda dapat mengembangkan bisnis dan tetap semangat untuk melakukan pekerjaan yang harus Anda lakukan untuk berhasil.