Membingkai Kembali Pikiran
Anda harus mencoba membingkai kembali rasa takut untuk kembali bekerja ke dalam rasa untuk membangkitkan minat bekerja. Kondisi ini mungkin membuat Anda merasakan kegembiraan tentang seperti apa kehidupan kerja di masa depan.
"Pastikan untuk mencatat perasaan Anda dan tanya pada diri sendiri apa yang Anda nantikan," katanya.
Kehidupan selama masa karantina telah memberi kita kesempatan untuk menekan tombol reset, memenuhi kebutuhan akan istirahat, menenangkan diri atas kelelahan yang dialami, dan melakukan evaluasi atas apa yang bermakna penting bagi kita.
Jadi, Anda perlu melakukan audit atas keseimbangan antara kehidupan dan produktivitas pekerjaan kita selama karantina.
"Renungkan apa yang berhasil bagi Anda dan apa yang belum dan lihat perubahan apa yang dapat Anda bawa ke dunia setelah karantina," katanya.
Jika Anda berhasil olahraga lari atau berjalan saat jam makan siang selama karantina, maka coba dan simpan rutinitas ini ketika harus kembali ke kantor.
Cobalah untuk mencocokkan apa yang berhasil bagi individu dalam kehidupan karantina, dan mencocokkannya dengan bingkai pikiran.
Kemudian, Anda bisa membuat prioritas dari berbagai jenis tugas yang berbeda sehingga membuatnya merasa lebih mengendalikan kehidupan yang selalu berubah.
"Kelola harapan Anda. Hidup telah berada pada langkah yang sangat berbeda sejak karantina. Jadi berharap untuk berlari maraton ketika Anda belum melakukan pemanasan adalah resep untuk kekecewaan," katanya.
Kemudian, Anda juga dapat menetapkan target produktivitas yang secara bertahap membangun kecepatan dan kekuatan sehingga dapat terus merasakan pencapaian dibandingkan rasa kecewa dan tidak cukup.