Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah menjadi krisis yang memukul sejumlah usaha di Indonesia, tak terkecuali pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kebijakan pembatasan sosial di beberapa kota memaksa pemilik usaha menutup toko mereka dan menghadapi penurunan drastis dalam penjualan.
Namun demikian, krisis ini juga menciptakan peluang dan kebutuhan baru terhadap pelatihan online. Tidak sedikit pelaku usaha yang merasa perlu meningkatkan kemampuan melalui pelatihan secara online.
Vidi A Damayanti, Pemilik Usaha Mamaibu Chicken Wings, mengakui selama masa pandemi, penjualannya menurun. Di tengah situasi tersebut, dia memanfaatkan waktunya untuk mengikuti pembelajaran dan virtual gathering yang diadakan jaringan bisnis.
Salah satu platform digital yang konsisten memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada para perempuan yang ingin memulai dan mengembangkan usahanya ialah WeLearn. Hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 perempuan dari seluruh Indonesia yang telah meningkatkan kemampuan wirausahanya melalui platform WeLearn.
Platform WeLearn sendiri merupakan inisiatif UN Women didukung oleh Sunlight, brand milik PT Unilever Indonesia Tbk. yang ingin membekali perempuan wirausaha dan calon wirausaha dengan kemampuan bisnis dan digital untuk beradaptasi di masa new normal ini.
Veronica Utami, Direktur Home Care Unilever Indonesia, mengatakan meskipun situasi pandemi saat ini, kesempatan perempuan untuk belajar tak pernah tertutup. Sejak Oktober 2019, WeLearn telah memfasilitasi berbagai sesi pembelajaran online serta pelatihan dan pendampingan kewirausahaan offline.
Baca Juga : Grab Dukung Digitalisasi Bisnis UMKM Palembang |
---|
Melalui sesi-sesi tersebut, perempuan wirausaha dilatih untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih baik, mendapatkan keuntungan ekonomi dari aktivitas mereka, serta belajar dari satu sama lain.
Berdasarkan survei Business Check Up yang diisi oleh 50 peserta yang sama sebelum dan setelah pelatihan, WeLearn terbukti berkontribusi positif dalam meningkatkan keterampilan wirausaha mereka.
Sebanyak 98 persen peserta menguasai kemampuan dasar pengelolaan keuangan, termasuk memiliki akun bank terpisah, mampu membuat laporan keuangan sederhana), dibandingkan dengan 35 persen sebelum pelatihan
Kemudian, 63 persen peserta meningkatkan manajemen operasional mereka (termasuk mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP), menentukan kualitas standar untuk bahan baku, dibandingkan dengan 24 persen sebelum pelatihan
Sebanyak 88 persen peserta telah berhasil memperoleh perijinan dan sertifikasi untuk usaha mereka dan sebanyak 99 persen peserta telah mengimplementasikan strategi pemasaran, termasuk menggunakan strategi pemasaran digital
Selain itu, WeLearn berhasil mendukung perempuan untuk lebih percaya diri, memiliki bekal pengetahuan, dan terampil dalam mencapai tujuan usaha mereka, sebagaimana terbukti dari hasil survei pre-test dan post-test online yang diisi oleh para peserta.