Bisnis.com, JAKARTA - Apakah Anda ingat dengan The Master, acara realitas (reality show) yang pertama kali ditayangkan oleh salah satu televisi swasta pada 2009?
Acara yang menandingkan kemampuan seorang pesulap dengan pesulap lainnya itu sukses mencuri perhatian pemirsa televisi Tanah Air hingga akhirnya berakhir pada 2012. Acara tersebut juga berhasil melahirkan pesulap kondang dari berbagai aliran, mulai dari classic, illusionist, mentalis, hingga fakir.
Tercatat beberapa nama jebolan The Master yang sukses berkarier sebagai pesulap profesional dan kembali menghiasi layar kaca setelah berakhirnya acara tersebut. Sebut saja Limad, Joe Sandy, Denny Darko, dan masih banyak lagi.
Namun, siapa menyangka jika ada salah satu jebolan The Master sukses setelah banting setir menjadi seorang pengusaha.
Candra Wahyu Pramono atau Azkanio Panda yang dahulu sempat mengadu trik sulapnya di acara tersebut memutuskan untuk banting setir menjadi pengusaha rokok elektrik atau vaporizer.
"Diusia 17 tahun saya merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Basic saya sebetulnya bukan pesulap keluarga besar saya seniman di bidang musik," ujarnya melalui keterangan yang diterima oleh Bisnis pada Selasa (21/7/2020).
Ketika menggeluti usaha kuliner, pria yang akrab disapa Panda itu memutuskan banting setir menjadi pesulap karena kekagumannya terhadap Deddy Corbuzer. Di sela-sela kesibukannya dirinya mengaku mencoba mempelajari sulap melalui buku Book of Magic dengan harga yang cukup mahal di tulis pesulap kondang itu.
"Book of Magic buku yang di tulis oleh Deddy Corbuzer berisikan tentang seni magic atau sulap. Lebih dari setahun saya terus mempelajari buku ini. Tahun 2008 saya memberanikan diri mendapat pada ajang pencarian bakat magician The Master di salah satu TV Swasta Nasional dengan menggunakan nama panggung Azkaniocanz ," tuturnya.
Tahun 2010 Panda bergabung dengan Darko Enterprise, tahun 2013 memutuskan untuk keluar dari team namun sempat membantu beberapa pertunjukan bersama sejumlah papan atas lainya seperti Rhomedal Aquino, Limbad .
Kemudian pada 2014 Panda memutuskan untuk berhenti menjadi pesulap. Dia memutuskan untuk menjadi seorang berwirausaha, dimulai dengan berjualan lewat toko daring yang mulai populer kala itu.
"Karena sedang ramai waktu itu. Saya banyak belajar wirausaha di youtube karena banyak ilmu yang di sajikan lewat Youtube" ungkap pemuda kelahiran Semarang 15 November 1990 itu.
Produk yang dijual oleh panda adalah rokok elektrik yang kala itu sebenarnya belum begitu populer. Alih-alih hanya mempromosikan barang dagangannya, Panda memilih untuk melakukan edukasi kepada masyarakat seperti apa rokok elektrik melalui kanal Youtube miliknya.
"Saya melihat platform youtube yang berkembang pesat di kala itu. Tetapi bahasan untuk vaporizer sangat minim sekali. Saya berfikir bagaimana caranya untuk bisa orang-orang tau saya menjual produk di era milenial ini, karena orang perlu di edukasi dengan hal yang baru ini. Vaporizer channel youtube saya yang semula bernamakan Panda Collection Berubah Menjadi Panda Vapestore," kata Panda.
Aktivitas yang awalnya hanya sebagai pendukung bisnis rokok elektrik itu berbuah manis. Barang dagangan Panda tidak hanya laku keras. Konsistensinya dalam membuat video tutorial, unboxing, review maupun tips dari dunia rokok elektrik membuat dirinya menerima penghargaan Silver Play Button dari Youtube pada 2019.
Ya, Panda akhirnya diakui sebagai seorang youtuber atau content creator Youtube Indonesia.
"Dengan perhargaan Silver Play Button itu , dan saya makin banyak di kenal oleh netizen melalui Instagram : @Azkaniopanda, Youtube : Panda Vapestore usaha saya terus berkembang," pungkasnya