Bisnis.com, JAKARTA – Penyebaran virus Covid-19 memberikan dampak bagi dunia usaha, termasuk pelaku UMKM di Indonesia. Dampak yang paling dirasakan adalah menurunnya jumlah penjualan secara drastis.
Padahal, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian sehingga perlu peran serta seluruh stakeholder untuk membantu meningkatkan kembali daya saing para pelaku UMKM. Salah satu bentuk dukungan tersebut dilakukan oleh PT Kimia Farma Tbk yang menggelar Seminar Nasional Digital dengan tema Mendongkrak Omzet UMKM melalui Dunia Digital di Masa New Normal.
Kegiatan ini diisi oleh sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan Dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN); Sunil Tolani, Entrepreneur, Startup Business Mentor, NLP Practitioner dan Pakar Digital Marketing.
Selain itu, ada pula Garniasih, Pakar Digital Branding Digital Branding Strategist LAB.ID; Hendy Setiono, Motivator sekaligus Owner Kebab Baba Rafi; Aidil Wicaksono, Gapura Digital & Womenwill Google Indonesia; serta Ivander Wijaya, Senior Lead RGX Tokopedia Sumatera - Greater Jakarta Area.
Dharma Syahputra, Direktur Umum & Human Capital PT Kimia Farma Tbk berharap kegiatan seminar nasional digital ini dapat meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM, khususnya mitra binaan dari Kimia Farma, dalam mengembangkan bisnisnya di era digital.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam perekonomian bangsa terutama dalam masa pandemi ini,” ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Rabu (12/8/2020).
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atau PKBL merupakan program kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar, yang merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab sosial dari perusahaan.
Program kemitraan di Kimia Farma terdiri dari beberapa sektor, yaitu sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan jasa. Hingga saat ini jumlah Mitra Binaan aktif Kimia Farma di seluruh Indonesia sebanyak 958 Mitra Binaan sedangkan jumlah Mitra Binaan Kimia Farma untuk sektor food, fashion & craft sebanyak 241 Mitra Binaan.
Selain itu juga Kimia Farma juga memiliki program CSR, yaitu Program tanggung jawab sosial perusahaan, yang dirancang sendiri oleh Kimia Farma sesuai dengan bisnis perusahaan. Diantaranya seperti Klinik Apung dan BASECAMP (Beasiswa Social Project Camp).