Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Bisnis Dari Game Animal Crossing

Saat menjalankan bisnis, Anda perlu merumuskan besaran biaya, mengatur strategi, dan tetap fokus pada perencanaan jangka panjang.
Museum New Horizons./ilustrasi
Museum New Horizons./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak dirilis awal tahun ini, game keluaran Nintendo, Animal Crossing: New Horizons menjadi sarana pelarian digital bagi para wirausahawan selama pandemi virus corona.

Meskipun banyak yang mengabaikan game ini sebagai permainan anak-anak, ada sejumlah hal yang mengejutkan yang terkandung dalam permainan simulasi kehidupan di pulau ini khususnya pada aspek wirausaha - dari pertumbuhan bisnis hingga pembayaran hutang.

Meskipun pengelolaan utang dan menjadi tetangga yang baik adalah pelajaran bagus yang bisa kita pelajari dari Animal Crossing, ada banyak dasar-dasar bisnis kecil yang dipamerkan di seri game ini juga.

Hampir di mana pun di dalam game ini, Anda akan menemukan wirausahawan yang berharap untuk mencari nafkah di kota dan orang-orangnya yang berkembang.

Pulau yang dikelola setiap pemain memiliki laju pertumbuhan masing-masing, menawarkan lebih banyak barang dan jasa, dan memperluas lokasi fisik mereka, sementara karakter lain menghargai pendekatan yang lebih ad-hoc untuk mata pencaharian mereka.

Menurut Business News Daily, berikut beberapa tip yang bisa Anda pelajari dari Animal Crossing:

1. Menjalankan bisnis itu seperti lari maraton, bukan lari cepat.

Sangat jarang bahwa bisnis kecil dengan cepat mencapai puncak kesuksesan. Dalam kebanyakan kasus, menjadi bisnis yang sukses membutuhkan usaha bertahun-tahun, dengan beberapa tren penurunan di sepanjang jalan.

Karena Animal Crossing berjalan dalam skala 24 jam, waktu bergerak dengan kecepatan normal. Dengan demikian, game memberi penghargaan kepada pemain yang kembali ke permainan setiap hari untuk menyelesaikan tugas dan menuai imbalan dari tugas tersebut.

"Animal Crossing mendorong Anda untuk bermain setiap hari dan melakukan semua tugas kecil yang menghasilkan kekayaan yang lebih besar," kata Andrea Eu, seorang guru di Australia yang juga menjadi tutor sebagai bisnis sampingan. "Menjadi sukses membutuhkan usaha dan waktu yang konsisten."

2. Temukan bidang Anda.

Sebelum memulai bisnis, Anda harus terlebih dahulu memahami jasa atau barang apa yang ingin Anda sediakan untuk komunitas Anda. Tanpa rencana bisnis dalam pikiran bagaimana bisnis Anda pada akhirnya akan menjadi usaha yang menguntungkan, Anda akan memulai dengan langkah yang salah.

Mampu menemukan ceruk pasar yang tepat akan mengarah pada keterlibatan konsumen yang lebih tinggi dengan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengisinya untuk audiens target Anda.

3. Memberikan layanan pelanggan yang hebat.

Salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis kecil adalah retensi pelanggan. Meskipun hal-hal seperti pengalaman berbelanja secara keseluruhan, harga, dan ekspektasi lainnya menjadi faktor penentu apakah pelanggan terus kembali ke bisnis Anda, salah satu faktor terpenting adalah layanan pelanggan yang baik.

Dengan terus bekerja untuk memastikan Anda memberikan layanan pelanggan terbaik, Anda menempatkan bisnis Anda lebih tinggi dari yang lain.

4. Terus bergerak maju.

Dengan terus bergerak maju dan tetap fokus pada tugas yang ada, wirausahawan dapat belajar menyesuaikan bisnis mereka untuk menghadapi tantangan baru dan menemukan solusi alternatif, yang dapat membantu mereka melewati masa-masa sulit.

Pengusaha perlu memanfaatkan setiap peluang dan memperlakukannya sebagai pengalaman belajar. Di Animal Crossing, Anda harus menangkap beberapa ngengat dengan jaring serangga yang terbuat dari ranting sebelum membeli komputer. Yah, mungkin tidak persis seperti itu, tapi akan ada pengalaman yang merendahkan hati dalam perjalanan wirausaha Anda.

5. Memanfaatkan jaringan Anda.

Membangun jaringan yang kuat dari pemilik usaha kecil dan profesional lainnya dapat menjadi bantuan besar bagi setiap wirausahawan yang baru memulai. Tidak ada dua pemilik bisnis yang berbagi pengalaman yang sama, tetapi mereka dapat menawarkan saran dan berbagi pengetahuan selama prosesnya.

6. Pertimbangkan potensi keuntungan Anda.

Intinya bisnis Anda bergantung pada dua hal: pendapatan dan biaya. Meskipun sebagian besar biaya datang dalam bentuk barang fisik yang Anda perlukan untuk mengoperasikannya, jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas adalah biaya lain yang perlu dipertimbangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper