Bisnis.com, JAKARTA - Kompetisi Diplomat Succes Challenge akan segera dibuka pada 19 Agustus 2020, dan pendaftaran peserta akan ditutup pada 19 Oktober 2020.
Kompetisi ini terbuka diikuti secara perorangan, alias tidak bisa dilakukan beregu. Jika sebuah bisnis ingin mengikuti DSC, dapat mengirimkan perwakilan anggota kelompok yang memiliki kemampuan dan memahami ide bisnis untuk menjadi wakil sebagai peserta.
Program DSC memberikan peluang bukan hanya pada bisnis yang sudah berjalan, namun juga bagi mereka yang saat ini memiliki ide bisnis yang masih berupa konsep, baik bisnis yang menghasilkan barang ataupun jasa.
Peserta boleh mengirimkan ide bisnis sebanyak-banyaknya, dengan catatan tetap atas nama perorangan (satu nama), dan proposal yang terpilih tetap hanya satu proposal dari beberapa proposal yang dikirim atas nama peserta perorangan yang sama.
DSC XI 2020 hadir dengan format baru yang berbeda dari sebelumnya, sebab disesuaikan dengan situasi pandemi, dengan menggabungkan konsep on-ground roadshow dan virtual roadshow. Roadshow bersifat virtual mendominasi, dengan kegiatan seperti webinar, Youtube Live, Instagram Live, dan podcast dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang bisnis, yang diharapkan dapat menarik para submitters mengirimkan ide bisnis proposal mereka.
Kegiatan roadshow ini dilakukan bersama beberapa mitra, di antaranya MarkPlus, yang berkolaborasi dengan DSC dengan menggelar serangkaian webinar, selain itu DSC juga menggandeng 40 kampus, 20 inkubator, yang berlokasi di 20 kota.
Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah seleksi untuk mendapatkan 1000 peserta terbaik, yang kemudian akan diseleksi lagi untuk menjadi 150 peserta terbaik. Selanjutnya akan dikerucutkan lagi menjadi 20 finalis, yang terpilih untuk lolos mengikuti tahap inkubasi, Market Challenge, dan berakhir dengan Final Day pada Desember 2020 mendatang.
Bagi peserta yang lolos seleksi dan memperoleh modal usaha senilai total Rp 2 miliar, pendampingan akan diberikan selama dua tahun tanpa biaya, dengan materi yang disesuaikan dengan ide bisnis peserta.
“Penyelenggaraan DSC XI 2020 di tengah pandemi ini tetap perlu dilakukan sebagai upaya kami berpartisipasi turut mendukung ketahanan dan keberlangsungan dunia usaha di Indonesia, yang jadi salah satu kunci dalam mengatasi krisis,” kata Surjanto Yasaputera, Ketua Dewan Komisioner DSC XI 2020, saat berbicara pada dalam konferensi pers webinarnya.
Surjanto menyampaikan, sektor paling vital untuk dibangkitkan saat ini salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau wirausaha, sebagai sarana penyerapan tenaga kerja.
“UMKM sangat berperan strategis dalam pemulihan dan menggerakkan perekonomian bangsa. Oleh karena itu, penguatan iklim wirausaha secara umum di Indonesia sangat mendesak dilakukan, dan melalui DSC XI 2020, kami ingin menggelorakan kebangkitan ekonomi, dan bahwa DSC dapat menjadi rumah bagi para wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Surjanto.
Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge, menyampaikan bahwa pandemi bisa dibilang telah menjadi ‘disrupsi’ yang signifikan dalam dunia bisnis. Munculnya sejumlah tren, transformasi, dan kenormalan baru dalam menjalankan bisnis, melecut dunia usaha untuk inovatif dan adaptif agar dapat selamat dari krisis.
“Kami berharap DSC dapat menumbuhkan generasi muda yang percaya diri dan tangguh untuk membuat gebrakan bisnis, dan kami siap mendukung lahirnya ide dan terobosan bisnis baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” kata Edric