Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk dan Jeff Bezos Terus Berjaya di Tengah Pandemi

Kekayaan bersih pendiri Amazon.com Inc. Jeff Bezos melampaui US$200 miliar pada Rabu (26/8), setelah saham raksasa e-commerce tersebut mencapai rekor tertinggi.
Jeff Bezos
Jeff Bezos

Bisnis.com, JAKARTA -- Penambahan kekayaan Jeff Bezos dan Elon Musk menjadi cerita yang bertolak belakang di tengah tahun yang kacau balau dengan pasar yang bergerjolak dan krisis kesehatan yang melanda.

Dilansir melalui livemint, kekayaan bersih pendiri Amazon.com Inc. Jeff Bezos melampaui US$200 miliar pada Rabu (26/8), setelah saham raksasa e-commerce tersebut mencapai rekor tertinggi.

Capaian ini secara bersamaan mempengaruhi kekayaan bersih MacKenzie Scott, pengusaha dan mantan istri Bezos, yang bergerak mendekat ke predikat wanita terkaya di dunia, tepat di belakang pewaris L'Oreal SA, Francoise Bettencourt Meyers.

Elon Musk, sementara itu, kini telah menjadi seorang centibillionaire.

Saham Tesla Inc. mengalami reli pada Rabu (26/8), mendorong kekayaan bersih pendirinya menjadi US$101 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

500 orang terkaya di dunia telah memperoleh tambahan kekayaan sebesar US$809 miliar sepanjang tahun ini, peningkatan 14% sejak Januari, bahkan ketika pandemi global menyebabkan rekor penurunan produk domestik bruto dan jutaan pekerjaan yang hilang.

Meningkatnya ketimpangan pendapatan telah memicu tanggapan tajam dari banyak politisi dan kritikus progresif di sayap kiri.

Senator AS Bernie Sanders awal bulan ini memperkenalkan undang-undang untuk mengenakan pajak atas perolehan kekayaan 'ekstrem' selama krisis virus corona.

"Kita tidak dapat terus membiarkan miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk menjadi sangat kaya sementara jutaan orang Amerika menghadapi penggusuran, kelaparan dan keputusasaan ekonomi," kata Sanders awal pekan ini dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip melalui livemint, Jumat (28/8)

Yang lain memandang kekayaan mereka yang sangat besar dengan pembenaran, mengatakan bahwa mereka memperolehnya melalui penciptaan bisnis sukses.

“Saat Anda melihat Musk dan Bezos, kita lihat bahwa mereka telah mengubah dunia," kata Thomas Hayes, chairman di Great Hill Capital.

Musk yang sekarang menjadi salah satu dari empat sentibiliuner di dunia, telah melihat kekayaannya tumbuh sebesar US$73,6 miliar tahun ini, lompatan yang masih lebih kecil dari Bezos, yang kekayaannya bertambah sebesar US$87,1 miliar.

Adapaun, kekayaan bersih pendiri Facebook Inc., Mark Zuckerberg mencapai US$100 miliar awal bulan ini. Pada Rabu (26/8) saja, naik US$8,5 miliar.

Taipan teknologi AS bukanlah satu-satunya penerima manfaat. Mukesh Ambani dari India menjadi orang Asia pertama yang menempati peringkat di antara lima orang terkaya di dunia bulan lalu.

Dia memperoleh US$22,5 miliar tahun ini berkat peningkatan saham konglomeratnya Reliance Industries Ltd., yang divisi teknologinya telah menarik investasi baru-baru ini dari perusahaan seperti Facebook dan Silver Lake.

Dan meskipun ketegangan dengan AS meningkat, kekayaan miliarder teknologi China juga meningkat tahun ini.

CEO Tencent Holdings Ltd. Pony Ma telah mengumpulkan US$16,6 miliar tahun ini dan sekarang kekayaan bersihnya mencapai kisaran US$55,2 miliar.

Kekayaan Jack Ma dari Alibaba Group Holding Ltd. dan William Ding dari NetEase Inc. juga telah bertambah masing-masing lebih dari US$12 miliar, dengan kekayaan mereka masing-masing menjadi sebesar US$58,9 miliar dan US$30,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper