Bisnis.com, JAKARTA -- Internasionalisasi adalah langkah ambisius tetapi dapat dicapai dalam siklus hidup usaha rintisan mana pun.
Setelah dianggap berada di ujung belakang perjalanan bisnis, perusahaan saat ini memiliki kemewahan untuk dapat melakukan ekspansi global bahkan sesaat setelah diluncurkan.
Internet telah menjadi akselerator terbesar dari perusahaan rintisan yang membangun kehadiran di luar negeri dengan lebih cepat, sementara krisis Covid-19 baru-baru ini telah membuktikan bahwa ada ruang yang lebih besar bagi usaha kecil untuk berhasil ekspansi ke pasar yang baru.
Menurut survei dari Wells Fargo, 87 persen perusahaan AS optimistis melakukan ekspansi internasional untuk pertumbuhan jangka panjang.
Namun, memiliki alat untuk berkembang, dan mengetahui bagaimana melakukannya dengan benar — tanpa jatuh ke dalam masalah hukum, gagal memahami budaya konsumen atau mengabaikan perbedaan teknologi — adalah dua hal yang terpisah.
"Jika Anda terburu-buru masuk ke perairan asing tanpa persiapan dan tidak peka, Anda bisa membahayakan kesuksesan dan reputasi Anda saat ini," seperti dikutip melalui Entrepreneur, Kamis (24/9/2020).
Berikut cara menginternasionalkan startup Anda, dengan wawasan dari para pendiri yang telah melakukannya:
1. Ukur pasar domestik Anda.
Saat ini, tidak ada lagi format linier standar untuk internasionalisasi. Ada sejumlah negara dan kota hotspot startup yang memudahkan untuk melakukan ekspansi tanpa harus mendominasi pasar domestik Anda sebelumnya.
Oswaldo Trava, Pendiri InstaFit, mencatat bahwa langkah kuncinya adalah "mengidentifikasi pasar terbesar dan paling matang.
Ini pada dasarnya bermuara pada momentum — jika Anda bisa mendapatkan daya tarik yang cukup di tempat Anda sekarang, fokuslah pada pertumbuhan domestik. Jika tempat Anda beroperasi sekarang terlalu banyak batasan untuk Anda berkembang lebih besar, pertimbangkan untuk pergi ke pasar internasional sejak hari pertama.
2. Atur tatanan hukum, bahasa, dan logistik bisnis Anda.
Beberapa perangkap yang paling umum saat melakukan internasionalisasi juga merupakan yang paling mudah untuk dihindari.
Pada tingkat praktis, Anda harus memiliki kerangka hukum yang kuat. Kepatuhan harus menjadi salah satu prioritas utama Anda: Anda perlu mengetahui dan mematuhi undang-undang pajak, penanganan data, dan ketenagakerjaan setempat untuk memastikan Anda tidak menghadapi hukuman berat di masa mendatang.
Tercatat bahwa hampir setiap negara memiliki kebijakan perdagangan luar negeri di mana orang asing dapat memperoleh manfaat yang sangat besar tentang internasionalisasi. Pencarian online akan mengungkapkan kebijakan yang paling relevan dengan Anda.
3. Sesuaikan harga dan metode pembayaran dengan pasar Anda.
Bagian besar dari internasionalisasi adalah mengenali pola di pasar dan mengakomodasinya. Memiliki basis pelanggan dan penawaran yang berharga hanya bisa berhasil jika Anda membuka jalan bagi orang untuk membayar produk Anda dengan mulus.
Oleh karena itu, strategi harga Anda harus memperhitungkan dua hal - harga yang sesuai dan cara pembayaran yang sesuai. Sementara beberapa pasar mungkin menganggap US$10 per bulan untuk suatu layanan adalah wajar, pasar lain akan menganggapnya terlalu mahal.
Demikian pula, cara pembayaran harus bergantung pada apa yang sudah dikenal oleh pasar sasaran Anda. Misalnya, Amerika Latin sebagian besar menggunakan uang tunai, China lebih memilih Alipay dan WeChat, Amerika Serikat memilih kartu kredit, dan Eropa menggunakan kartu debit dan kredit.
4. Siapkan tim Internasional.
Membangun bisnis yang terkenal secara internasional dimulai dari susunan internal. Jika Anda ingin membuat kesan cemerlang saat Anda tumbuh, Anda membutuhkan orang-orang di tim Anda yang berasal dari berbagai latar belakang, dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan lokal.
Orang-orang ini tidak harus sepenuhnya bertanggung jawab atas strategi internasionalisasi Anda, tetapi mereka dapat mendukung jembatan budaya Anda ke pasar baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
