Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun keuntungan atau angka penjualan adalah cara yang sah bagi para pemimpin bisnis untuk mengukur kesuksesan, kepuasan pelanggan dan karyawan menawarkan cara yang lebih kualitatif untuk menilai kinerja perusahaan.
Namun, ketika tim Anda harus bekerja dari jarak jauh - seperti yang semakin sering terjadi sekarang, kebangkitan ekonomi pertunjukan dan pandemi Covid-19 - akan jauh lebih sulit untuk mengetahui apakah pekerja dan pembeli senang bekerjasama dengan Anda.
Mengikuti beberapa praktik dasar terbaik dapat mempermudah Anda untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi perusaha dan, jika perlu, melakukan perbaikan.
Berikut beberapa tips untuk memastikan kepuasan karyawan dan pelanggan saat semua orang bekerja dari jarak jauh, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Kamis (24/9).
1. Pantau kondisi sekitar
Saat Anda memiliki banyak karyawan yang bekerja dari jarak jauh, penting untuk mempraktikkan apa yang kami sebut mendengarkan terus-menerus. Ini berarti Anda mencoba mendapatkan umpan balik dari pekerja dan pelanggan Anda dengan cara yang lebih berkelanjutan dan sering. Teknologi dapat mempermudah hal ini, seperti melakukan survei online. Tetapi interaksi secara langsung juga penting, karena mereka memberikan perasaan yang lebih berpusat pada manusia pada hubungan dan menumbuhkan kepercayaan yang lebih baik.
2. Gunakan KPI yang dapat dilacak dengan mudah
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak bisa Anda jawab dengan "ya" atau "tidak". Pesan tersebut bisa menjadi sangat berharga saat Anda mencoba mendapatkan wawasan tentang kepuasan karena pelanggan dan pekerja dapat membalas sesuka mereka. Ini dapat membantu Anda memastikan bahwa survei atau platform masukan lainnya tidak mengarahkan respons ke arah tertentu berdasarkan bias Anda sendiri. Cara ini juga dapat menawarkan konteks, warna, dan masukan yang lebih baik.
3. Sediakan akses feedback yang terbuka
Mengirimkan survei kepada pekerja dan pelanggan ketika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan sesuatu adalah praktik umum untuk dilakukan. Tetapi percakapan adalah urusan dua arah, yang berarti bahwa lawan bicara Anda juga harus dapat memberi Anda umpan balik ketika mereka ingin mengatakan sesuatu. Menjaga loop umpan balik Anda tetap terbuka akan memastikan bahwa pekerja dan pelanggan Anda merasa lebih nyaman menyampaikan ide dan kekhawatiran kepada Anda kapan pun diperlukan, baik Anda mengantisipasi umpan balik mereka atau tidak.
4. Bagikan hasil dan tunjukkan bukti tindakan
Tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan kontribusi orang-orang terhadap sebuah perubahan selain menunjukkan bagaimana mereka membantu Anda memahami dan mengambil tindakan nyata yang dapat diverifikasi. Misalnya, jika pekerja jarak jauh mengatakan bahwa mereka kewalahan dengan jumlah rapat Zoom yang Anda lakukan, Anda dapat menjalankan rencana dengan memotong jumlah rapat virtual dalam persentase tertentu. Selalu berikan notifikasi ketika ada perubahan terbaru.
5. Prioritaskan kesejahteraan mental
Pekerja jarak jauh selalu harus menghadapi tekanan sehari-hari, seperti obrolan notifikasi digital. Tetapi sekarang, elemen-elemen seperti interaksi sosial yang lebih terbatas karena jarak sosial, ketidakpastian terkait pandemi COVID-19, dan gaya hidup yang dipercepat semuanya menambah kecemasan karyawan. Memeriksa dan mendapatkan umpan balik tentang kesejahteraan mental mereka dapat memungkinkan Anda menunjukkan tidak hanya apa yang orang rasakan dan mengapa, tetapi juga bagaimana Anda dapat membantu (misalnya, meditasi terpandu, pelatihan online).
6. Dapatkan gambaran lengkap tentang seluruh pengalaman pelanggan dan karyawan
Pengalaman karyawan dan pelanggan keduanya mengalami perubahan pada tiap aspek berbeda. Contoh yang baik adalah orientasi karyawan virtual . Misalnya, dalam konteks jarak jauh dapat menjadi tantangan untuk memastikan bahwa karyawan baru mendapatkan informasi jelas tentang peran mereka atau untuk memastikan bahwa dukungan pelatihan yang tersedia sesuai dan memadai dibandingkan ketika disampaikan secara langsung.
Meskipun tidak jelas secara pasti berapa banyak pekerja yang akan melanjutkan, bergabung, atau meninggalkan pengaturan kerja jarak jauh di masa depan setelah COVID-19 menghilang, tidak diragukan lagi bahwa bekerja dari cubicle di kantor sudah bukan lagi menjadi sebuah standar keharusan.
Apalagi, di tengah situasi yang dipenuhi dengan ketidakpastian pelanggan dan karyawan sama-sama membutuhkan lebih banyak jenis dukungan untuk mendapatkan pengalaman yang baik.
Meskipun setiap bisnis mungkin memerlukan strategi tambahan berdasarkan industri, visi, atau sumber daya mereka, bagi sebagian besar perusahaan, tips di atas adalah awal yang solid.