Bisnis.com, JAKARTA -- Saat menjadi seorang wirausaha, bekerja tanpa lelah sepertinya bukan menjadi pilihan, melainkan sebuah komitmen.
Terutama karena keinginan agar semuanya berjalan dengan baik dan juga karena kebutuhan untuk selalu menyadari perubahan pasar dan inovasi di sektor yang digeluti.
Untuk tipe orang seperti ini, garis tipis antara bekerja 'cukup' dan menjadi gila kerja praktis tidak terlihat. Ketika Anda tidak menyadarinya, Anda hidup untuk bekerja, lupa waktu dan melampaui tujuan pekerjaan Anda.
Penting untuk membedakan antara kerja cerdas dan kerja berlebihan karena yang pertama tidak berarti Anda harus memperbudak hidup Anda dengan menjadi gila kerja dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Kami akan berbagi dengan Anda beberapa tip untuk menghindari menjadi seseorang yang gila kerja, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Jumat (25/9/2020).
1. Bekerja untuk tujuan, bukan untuk jam terbang.
Jumlah jam kerja Anda tidak akan menentukan produktivitas dan apalagi kesuksesan bisnis Anda.
Meskipun dedikasi itu penting, terlebih lagi jika ini adalah bisnis yang baru saja dimulai, mengatur jadwal kerja sangat penting untuk menghindari kelebihan beban kerja, yang dalam jangka panjang dapat benar-benar memengaruhi produktivitas.
Bekerja dengan fokus pada tujuan adalah cara yang sangat cerdas dalam menjalankan bisnis.
2. Tentukan prioritas
Kesalahan umum yang dilakukan oleh seorang pecandu kerja adalah ingin menyelesaikan semua masalah luar biasa dalam satu hari. Ketika ini tidak tercapai, perasaan frustrasi menyerang dan dia terus bekerja tanpa lelah untuk menyelesaikan apa yang dia mulai.
Ini hanya berakhir dengan kelelahan, baik fisik maupun mental. Untuk menghindarinya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menentukan prioritas kita.
3. Delegasikan tugas sampingan
Kunci penting untuk produktivitas adalah belajar mendelegasikan tugas yang dapat diwakilkan. Membuat daftar tugas tidak hanya memungkinkan Anda membedakan tugas yang paling penting. Anda juga akan dapat menetapkan orang yang tepat untuk mengerjakan sesuatu.
Dengan cara ini, Anda akan dapat berfokus hanya pada tugas-tugas yang membutuhkan perhatian Anda dan, di sisi lain, memiliki gambaran tentang waktu yang dibutuhkan masing-masing tugas tersebut.
4. Tetapkan batas waktu untuk mengerjakan tugas
Jika Anda terbiasa bekerja sepanjang hari, ini mungkin tampak tidak perlu dan bahkan sedikit konyol. Namun, ini sangat berguna. Meskipun pada awalnya mungkin agak sulit, menetapkan waktu untuk setiap tugas akan membantu Anda membiasakan diri bekerja dengan cara yang lebih teratur. Meskipun Anda bisa fleksibel dengan beberapa tugas, penting untuk mengatur waktu Anda dengan bijak.
5. Manfaatkan sumber daya
Saat ini, berkat inovasi teknologi, ada banyak keragaman aplikasi dan alat yang dapat Anda gunakan dengan tepat di lingkungan kerja Anda. Masing-masing dapat mengarahkan Anda untuk mengoptimalkan pekerjaan Anda dan menghemat banyak waktu.
Memanfaatkan sumber daya teknologi untuk bekerja tidak hanya membuat pekerjaan lebih mudah tetapi juga memberi Anda banyak pilihan untuk meningkatkan kebiasaan kerja yang lebih baik.
6. Istirahat cukup
Anda berhak beristirahat, setelah setiap aktivitas, setiap hari. Beristirahat dari jadwal kerja Anda akan menguntungkan Anda dalam dua sisi:
Pertama, istirahat dari pekerjaan akan membantu Anda mendapatkan kembali energi. Dengan setiap aktivitas yang Anda lakukan, itu tidak hanya melemahkan otak Anda, tetapi juga tubuh Anda. Itulah mengapa istirahat sangat penting.
Di sisi lain, Anda akan memiliki kemungkinan untuk meningkatkan produktivitas Anda di tempat kerja. Setelah istirahat, baik tubuh maupun pikiran diperbarui, mendapatkan energi kembali, dan akan dapat berpartisipasi dengan sikap yang lebih baik. Dengan kata lain, istirahat tidak hanya perlu tetapi bermanfaat.