Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Tips Menumbuhkan Perusahaan Selama Pandemi

Respons yang tidak fleksibel terhadap kebijakan pembatasan jarak sosial, lockdown dan perlambatan ekonomi memicu dengan penjualan yang lambat atau bahkan sama sekali tidak ada penjualan.
Ilustrasi entrepreneur
Ilustrasi entrepreneur

Bisnis.com, JAKARTA -- Adaptasi dan kreativitas memainkan peran utama dalam kehidupan bisnis selama pandemi.

Respons yang tidak fleksibel terhadap kebijakan pembatasan jarak sosial, lockdown dan perlambatan ekonomi memicu dengan penjualan yang lambat atau bahkan sama sekali tidak ada penjualan.

Sementara efek pandemi mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, beberapa bisnis telah menemukan cara untuk memutar keadaan saat ini dan berhasil. Beberapa bahkan berkembang.

Berikut adalah tiga tips tentang cara mengembangkan perusahaan Anda selama pandemi, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Rabu (21/10).

1. Beralih ke model bisnis baru.

Ini semua tentang pivot, menurut Harvard Business Review. Perusahaan yang berporos ke model bisnis yang memenuhi kebutuhan terkait pandemi segera dapat memanfaatkan kondisi normal baru sementara sambil menciptakan strategi pertumbuhan jangka panjang.

2. Kolaborasi dengan influencer dan brand.

Pivot adalah cara lain untuk mengatakan "temui pelanggan Anda di tempat mereka sudah berada", yaitu di rumah, dengan ponsel mereka. Menanggapi peningkatan penggunaan media sosial, Social Media & Marketing menyarankan bisnis berkolaborasi dengan merek dan influencer lain untuk tumbuh dan saling menguntungkan selama pandemi.

Baik sebuah bisnis menyewa influencer untuk memposting di feed mereka atau berkolaborasi dalam giveaway, pemilik usaha disarakan mengundang influencer dengan setidaknya 10.000 pengikut untuk bermitra dengan mereka.

3. Menawarkan perlindungan dan keamanan bagi pelanggan Anda.

Jika bisnis berharap untuk mendapatkan transaksi secara langsung, mereka dapat memulai dengan menyediakan produk dan layanan mereka dengan cara yang seaman mungkin, dengan demikian melindungi kesehatan masyarakat.

Dilansir melalui CNBC, bisnis telah menerapkan sistem transaksi nirsentuh dan jendela akses untuk mengatasi masalah keamanan publik. Membuka restoran dengan area luar ruangan yang dilengkapi menja berjarak sosial memungkinkan bisnis industri jasa untuk melanjutkan operasi dengan kesehatan pelanggan tetap menjadi prioritas utama. Dan, e-niaga juga jelas mengalami peningkatan besar-besaran selama masa karantina.

Pelajaran yang dapat diambil dari sini adalah untuk pemilik bisnis secara aktif mencari cara agar produk dan bisnis Anda tahan pandemi dengan meningkatkan pilihan dan alternatif yang sehat.

Jika Anda adalah menjual produk protein, perkenalkan produk baru yang memberikan pendorong kekebalan dan memungkinkan orang untuk memesan secara online.

Jika Anda adalah perusahaan perangkat lunak, buat komunitas online untuk mempromosikan kesehatan mental yang positif di antara basis pelanggan Anda. Di tengah pandemi ini, akan menguntungkan bisnis Anda untuk mencari cara untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat.

Konsumen saat ini menginginkan merek yang menunjukkan kepedulian dengan kebutuhan dan kesehatan mereka. Konsumen ini akan tetap setia pada merek Anda.

Ketika bisnis mengadopsi platform ecomm baru, memanfaatkan media sosial, atau mengotomatiskan sistem yang sebelumnya dikerjakan karyawan, teknologi dapat menghemat waktu dan uang bisnis sekaligus membantu ekspansi skala perusahaan.

Pandemi mungkin memaksa perusahaan untuk mengadopsi taktik baru yang mungkin berhasil atau mahal di awal, tetapi dalam jangka panjang, taktik ini mungkin akhirnya membantu mereka tumbuh pasca pandemi.

Pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi semua orang, tetapi dengan fokus, alat, dan visi yang tepat, Anda dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat dari sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper