Bisnis.com, JAKARTA – Pesona kain tenun tradisional yang cantik dan keunikan motif abstrak membuatnya tak lekang zaman ketika diaplikasikan ke sejumlah produk, salah satunya adalah tas wanita.
Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah dan kearifan lokalnya tercermin dari variasi kain tenun yang bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari Nusa Tenggara Timur hingga Kalimantan.
Sebagai salah satu brand lokal Indonesia yang bersegmentasi pasar wanita muda, Tako Bags mengusung konsep utama timelessly stylish yang bergaya dengan ‘sedikit’ sentuhan tenun.
“Tidak seperti tas etnik lainnya di pasaran yang sebagian besar bagian tas menggunakan tenun lalu dikombinasi dengan sedikit kulit, Tako justru melakukan sebaliknya. Semakin sedikit, semakin menarik. Itulah konsep rumus penggunaan tenun pada tas Tako,” kata Dita Wahyu, pemilik Tako Bags kepada Bisnis, Jumat (20/11/2020).
Berdiri sejak tahun 2010 di Yogyakarta, Tako merangkul berbagai pengrajin tas senior demi mendapatkan kualitas produk yang baik. Meski dibandrol dengan harga yang terjangkau, tetapi proses quality control dilakukan dengan ketat.
Komitmen tersebut dilakukan demi membangun kepercayaan konsumen Indonesia terhadap kualitas produk buatan dalam negri. Alhasil, Tako telah mampu bertahan selama 10 tahun di tengah gencarnya terpaan produk impor.
Baca Juga
Menurutnya, jenis desain yang minimalis membuat tas tenun Tako dapat disesuaikan dengan berbagai tema pakaian, mulai dari casual hingga formal. Desain yang minimalis juga membuat tas Tako mampu tampil stylish sejalan dengan tren fesyen terkini.
“Customer Tako dapat tetap menampilkan kesan ‘tradisional’ namun stylish,” katanya.