Bisnis.com, JAKARTA -- Setiap kali dunia mengalami guncangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, situasi berkembang dengan cepat.
Di pertengahan 2019, risiko Covid-19 masih tak terduga. Tetapi sejak pandemi merebak, pandemi itu telah menjadi tolak ukur dunia dan bisnis pada umumnya.
Secara historis, saat-saat seperti ini adalah momen kritis dan sering kali teori Darwin "survival of the fittest" ikut bermain.
Di masa lalu, bisnis multi-juta dolar telah mengalami krisis pandemi, perang, dan wabah penyakit. Satu pelajaran dari sejarah ini adalah hanya bisnis yang belajar bagaimana beradaptasi yang dapat dianggap "cocok" dan siap untuk bertahan - atau bahkan berkembang.
Pemasaran adalah sumber kehidupan setiap bisnis, dan juga merupakan aspek penting dalam membangun bisnis yang sesuai yang dapat berkembang pasca Covid-19.
Berikut adalah beberapa strategi utama yang Anda butuhkan untuk membangun bisnis Anda pasca Covid-19, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Rabu (25/11).
Baca Juga
1. Lakukan pemasaran dengan pesan empati
Sekarang, lebih dari sebelumnya, apa yang kita katakan dan bagaimana kita mengatakannya sangat penting.
Dunia pasca-Covid akan menjadi dunia yang rapuh dan sensitif, di mana pelanggan Anda mungkin telah kehilangan seseorang. Akan bijaksana untuk mengirimkan lebih banyak pesan yang menyampaikan rasa empati.
Ini mungkin bukan mode standar untuk memasarkan barang atau jasa Anda, melainkan memasarkan melalui instrumen empati yang kuat. Ini biasanya bersifat magnetis dan akan mencerminkan perlindungan untuk bisnis Anda.
2. Bekerja dengan umpan balik
Kebutuhan pelanggan Anda telah berubah, prioritas orang-orang telah berubah, dan wajar jika pendekatan pemasaran Anda juga berubah.
Satu hal yang tampaknya menjadi perhatian besar pelanggan ke depannya adalah standar kesehatan dan kebersihan. Ketika bisnis dibuka kembali di tengah gelombang kedua pandemi virus corona, pelanggan tertarik denga bisnis yang menunjukkan standar kebersihan dan kesadaran kesehatan yang tinggi.
Dalam artikel terbaru, Frances Russell dari Gartner menunjukkan bahwa banyak pemasar yang menyebarkan survei tentang dampak Covid-19 pada pengalaman pelanggan telah melihat respons yang dapat ditindaklanjuti. Anda harus melakukan riset sendiri untuk mendapatkan wawasan tentang basis pelanggan Anda.
3. Evaluasi kembali media pemasaran terbaik
Tepat sebelum pandemi, ada banyak hype tentang nilai pemasaran email. Itu dianggap sangat berharga pada saat itu, dan sebagian besar tetap demikian.
Kampanye email kemungkinan besar akan selalu memiliki nilai pemasaran yang besar. Namun selama pandemi, bisnis telah menjalankan kampanye dengan terlalu antusias - dan ini mengakibatkan pelanggan dibanjiri oleh ribuan email.
Anda mungkin perlu memikirkan kembali media terbaik untuk berkomunikasi dengan pelanggan Anda. Menurut MediaPost, 77% konsumen memiliki persepsi positif terhadap perusahaan yang menawarkan SMS sebagai saluran komunikasi. Dan penelitian menunjukkan bahwa pemasaran SMS menghasilkan tingkat keterlibatan 6-8 kali lebih tinggi daripada pemasaran email. Statistik ini bahkan lebih relevan di dunia pasca-Covid.
Agar bisnis berkembang di dunia pasca-Covid, Anda mungkin perlu mengevaluasi ulang media pemasaran Anda dan mencurahkan lebih banyak sumber daya ke media yang terbukti paling efektif - baik media sosial, IM, email, dll.
Anda mungkin juga perlu memisahkan basis pelanggan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan media apa yang bekerja paling baik untuk setiap segmen.
Kemampuan untuk menjangkau pelanggan Anda secara efektif telah sangat terhambat oleh kebisingan pandemi ini. Jadi, sebaiknya mulai melibatkan pelanggan Anda dalam proses mempelajari cara terbaik untuk menjangkau mereka.
Kekuatan upaya pemasaran bergantung pada keberhasilan poin kontak Anda. Adalah bijaksana untuk menyervis mesin Anda dan memastikannya bekerja secara optimal saat kita berbaris dengan berani menuju dunia yang berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
