Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Mempersiapkan Bisnis dari Dampak Panjang Pandemi Covid-19

Menurut pernyataan IMF, prospek pertumbuhan global pada tahun 2020 negatif, dan setidaknya perlu satu tahun lagi sampai kita mulai melihat pemulihan ekonomi.
Tips Bisnis/ilustrasi
Tips Bisnis/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 telah berdampak signifikan pada seluruh sektor perekonomian dan membuka celah bagi potensi berlanjutnya resesi pada 2021.

Meskipun demikian, banyak pemilik bisnis masih tidak sadar dengan risiko ini dan khawatir tentang bagaimana menjaga usaha mereka tetap terbuka. Padahal dunia diperkirakan masih akan bergumul dengan masalah ekonomi tersebut dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut pernyataan IMF, prospek pertumbuhan global pada tahun 2020 negatif, dan setidaknya perlu satu tahun lagi sampai kita mulai melihat pemulihan ekonomi.

Dilansir Entrepreneur, berikut beberapa petunjuk dan saran untuk membantu membuat bisnis Anda tahan resesi dan dapat menghadapi 'badai ekonomi' yang akan datang.

1. Buat perkiraan arus kas triwulanan.

Salah satu cara terbaik untuk memastikan perusahaan Anda dapat mengatasi pasang surut ekonomi adalah dengan memiliki rencana yang dapat ditindaklanjuti.

Anda harus memiliki pemahaman yang lengkap tentang dari mana uang Anda berasal dan bagaimana penggunaannya. Strategi ini akan memungkinkan Anda untuk memperhitungkan semua uang dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

2. Rencanakan skenario yang berbeda.

Masa depan tidak pernah pasti, tetapi Anda dapat mempersiapkan ketidakpastian dengan perencanaan skenario. Cobalah untuk mempertimbangkan berbagai visi untuk masa depan perusahaan.

Ini akan membantu Anda memikirkan kembali kemungkinan dan memahami hasil yang akan membuat Anda tetap di jalan menuju sukses.

Saat Anda menjalankan setiap skenario ini, Anda dapat mempertimbangkan solusi yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda ketika perlu bereaksi terhadap situasi yang membuat stres.

3. Telusuri pilihan likuditas.

Likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban adalah aspek penting dalam bisnis apa pun. Meskipun banyak perusahaan masih bekerja dari rumah, Anda membutuhkan likuiditas untuk dapat membayar karyawan, tagihan, dan pengeluaran Anda agar bisnis tetap terbuka.

Ada banyak pilihan untuk menciptakan likuiditas dari solusi keuangan alternatif, menggunakan aset bisnis hingga menawarkan sebagian saham kepada investor ekuitas swasta. Selain itu, saat ini ada program pemerintah yang dikembangkan sebagai respons terhadap pandemi yang juga dapat membantu likuiditas Anda.

4. Menjaga komunikasi dengan bank.

Langkah paling penting untuk membantu bisnis Anda tahan resesi adalah berkomunikasi secara proaktif dengan bank Anda. Menyiapkan percakapan dengan bank Anda akan menunjukkan keandalan bisnis Anda.

Anda dapat mendiskusikan peringkat risiko bisnis Anda, pinjaman mana yang telah diturunkan, dan area lain yang dapat memengaruhi bisnis Anda. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana bisnis Anda akan diperlakukan ke depan.

5. Tetap berhubungan dengan vendor.

Dalam kondisi saat ini, sulit untuk menentukan kapan semuanya akan kembali 'normal' sehingga Anda harus tetap berhubungan dengan vendor Anda.

Periksa di mana risiko arus kas Anda dan tinjau kontrak vendor, berbicara dengan klien Anda dan membuat keputusan dari titik ini. Dengan pemahaman lengkap tentang gambaran besarnya, Anda dapat membuat rencana untuk memastikan arus kas positif.

6. Menjaga hubungan baik dengan klien.

Pelanggan Anda adalah sumber pendapatan yang paling signifikan. Meskipun kehilangan pelanggan tidak pernah baik, hal itu bisa sangat berbahaya selama resesi.

Fokus pada memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, yang akan menawarkan peluang lebih baik untuk mempertahankan pelanggan Anda dan menarik bisnis baru. Sesuaikan produk dan layanan Anda, tawarkan insentif, dan evaluasi layanan purnajual Anda untuk memastikan pelanggan tetap setia.

7. Fokus pada hal terbaik yang Anda lakukan.

Saat Anda bersiap untuk menghadapi resesi, jangan mencoba menjauh dari kekuatan Anda. Meskipun diversifikasi bisa menjadi hal yang baik, menambahkan produk dan layanan baru untuk mencoba sesuatu tidak akan cukup melindungi terhadap kemerosotan ekonomi.

Alih-alih, cobalah untuk fokus pada apa yang bisnis Anda lakukan dengan baik dan lakukan dengan lebih baik. Ini akan menciptakan fondasi yang stabil untuk setiap perubahan ekonomi.

8. Dapatkan keunggulan dari persaingan.

Tidak setiap perusahaan bisa melewati resesi. Jadi, Anda perlu memastikan bisnis Anda yang bisa lakukan dengan baik.

Penting untuk menjadi lebih unggul dari pesaing Anda. Perhatikan bidang mana yang merugikan atau menguntungkan bisnis Anda. Meskipun memakan waktu, penelitian ini dapat menyelamatkan perusahaan Anda dalam jangka panjang.

9. Jangan mengabaikan pemasaran Anda.

Meskipun mungkin tergoda untuk merampingkan biaya operasional selama resesi, jangan abaikan upaya pemasaran Anda. Faktanya, selama penurunan ekonomi, strategi pemasaran Anda justru lebih penting.

Sementara perusahaan lain mungkin menurunkan pemasaran mereka, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk berdiri terpisah dan meningkatkan kesadaran merek Anda.

Bertukar pikiran tentang ide-ide untuk memaksimalkan dana pemasaran Anda dan memanfaatkan keunggulan kompetitif Anda. Ini akan membantu mempertahankan loyalitas pelanggan dan menjaga pembukuan Anda tetap baik.

10. Pertimbangkan cara baru untuk memanfaatkan layanan pengiriman.

Pandemi memaksa banyak bisnis untuk mempertimbangkan kembali layanan mereka. Ada baiknya mempertimbangkan cara baru untuk memanfaatkan ini. Dari aset digital seperti pembinaan hingga penawaran virtual, pikirkan tentang layanan yang dapat Anda tawarkan.

Meskipun kita belum menemukan implikasi finansial penuh dari pandemi, penting untuk mulai membuat bisnis Anda tahan resesi.

Dan walaupun tidak ada yang akan menjamin bisnis dapat melewati resesi yang berat, perencanaan strategis akan menawarkan kesempatan untuk melawan potensi badai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler