Bisnis.com, JAKARTA -- Media sosial kini telah menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat Indonesia sehingga tak sedikit di antaranya yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
Digital Creator Ndorokakung mengatakan media sosial mampu memberikan data tentang perilaku konsumen, hal ini tentu sangat penting bagi brand. Selain itu, media sosial juga sangat ramah bagi pebisnis. Meski demikian, sambungnya, perlu strategi jitu untuk memanfaatkan media sosial dalam pemasaran.
"Pertama menetapkan tujuan, mau brand awareness, mau meningkatkan sales, atau mencari lead, atau apa. Kemudan KPI-nya apa, apakah mau meningkatkan traffic ke website, apakah lead atau sales, dan seterusnya,” jelas Ndorokakung, dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11/2020).
Selanjutnya, tetapkan target pasar yaitu kalangan mana, usia, jenis kelamin, di perkotaan atau pedesaan, kelompok pesepeda atau pengguna mobil. Sebab, hal ini akan menentunkan konten yang cocok untuk target pasarnya. Selanjutnya, pelaku usaha harus memilih media sosial mana yang cocok dan sesuai dengan brand miliknya.
"Kita tahu Tiktok banyak digunakan anak muda dan gen Z, apakah brand yang kita punya cocok menggunakan TikTok,” tambahnya.
Sementara itu, untuk konten salah satu tips dari pelaku usaha adalah harus mampu menjawab kebutuhan konsumen. Selanjutnya, konten juga harus mudah diakses.
Baca Juga
"Makin mudah diakses dan mudah disebarkan akan meningkatkan engagement,” lanjutnya.