Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII menggelar Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming untuk warga Kelurahan Bambankerep,
Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT PII terhadap warga yang berada di lingkungan sekitar konstruksi IPA (Instalasi Pengolahan Air Minum) yang merupakan bagian dari proyek SPAM (Sistem Penyaluran Air Minum) Semarang Barat, salah satu proyek yang diberikan penjaminan oleh PT PII.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian PT
PII kepada warga yang berada disekitar konstruksi IPA di Bambankerep.
“Ini merupakan langkah nyata dari PT PII dan tentunya kolaborasi yang baik dengan banyak pihak akan memberikan dampak yang lebih baik bagi warga. Kami berharap program Urban farming ini nantinya dapat mendorong kemandirian warga dan sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan yang lebih hijau khususnya di Semarang Barat,” ujar Gubernur Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulisnya.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo mengatakan bahwa hakikat bisnis Perusahaan
tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Untuk itu, PT PII, melalui kegiatan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa memberikan manfaat kepada
masyarakat.
“Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming ini merupakan salah satu komitmen PT PII dalam memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar proyek, diharapkan program ini mampu membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship warga yang berada dilingkungan sekitar konstruksi IPA proyek SPAM Semarang Barat” pungkas Sutopo.
Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming dari PT PII sudah berlangsung
sejak dua bulan lalu dengan pendampingan dari Tiga Langkah, yang merupakan mitra yang
ditunjuk oleh PT PII sebagai pelaksana program.
Suharti Sadja selaku Direktur Tiga Langkah mengatakan bahwa warga sangat senang dan antusias mengikuti program ini sejak awal dan warga pun berharap program ini nantinya dapat dijadikan sebagai usaha mikro bersama kedepannya sehingga tercipta kemandirian warga secara finansial.