Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Bertahan di Tahun Kerbau Logam Bagi Pelaku Usaha Kriya dan Furniture

Adapun elemen yang diprediksi bakal hoki pada Tahun Kerbau Logam yakni bisnis yang bergerak di elemen tanah.
Pelaku usaha bisnis furniture/JIBI-Dwi Prasetya
Pelaku usaha bisnis furniture/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Para pelaku industri kriya atau art and craft harus bisa mengarahkan bisnisnya ke digital atau marketplace agar bisa survive di tengah pandemi Covid-19 ini.

Mereka juga harus menyasar pangsa pasar yang lebih luas tidak hanya market lokal tetapi juga luar negeri karena produk art and craft dari Indonesia ini unik dan memiliki daya jual tinggi.

Principal Consultant-Feng Shui Consulting Indonesia Yulius Fang mengatakan pada dasarnya industri kriya bisa masuk dalam elemen tanah, logam, dan kayu, bergantung pada bahan utama kriya yang digunakan.

Misalnya saja kriya logam dan batu serta furniture logam masuk dalam subsektor ekonomi kreatif yang memiliki unsur logam. Sementara itu kriya tanah liat dan kulit masuk dalam elemen tanah, sedangkan kriya kayu dan furniture termasuk dalam kategori unsur kayu.

Adapun elemen yang diprediksi bakal hoki pada Tahun Kerbau Logam yakni bisnis yang bergerak di elemen tanah, sedangkan elemen logam akan sedang di semester pertama tetapi kurang bagus di semester kedua. Sebaliknya untuk elemen kayu memang kurang bagus pada semester pertama tetapi akan lebih baik di semester kedua.

Bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang kriya dan furniture, Yulius menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan market legal tetapi juga haus menjajaki pasar luar negeri.

“Caranya dengan masuk ke ranah digital karena pangsa pasar di luar negeri masih sangat besar karena produk kriya dan furniture itu unik dan handmade. Yang terpenting beri deskripsi yang menarik di setiap produk bagi masyarakat dunia,” tuturnya.

Selain kriya,  bisnis radio yang juga masuk dalam kategori logam juga harus sudah berevolusi dan masuk dalam ranah podcast jika tidak ingin omzetnya stagnan. Sementara itu, untuk musik juga harus bisa beralih ke musik streaming seperti spotify, apple music, dan lain sebagainya.

Pertunjukkan musik ini juga harus dapat beradaptasi misalnya dengan memanfaatkan tanah lapang yang sifatnya outdoor lalu penonton bisa menyaksikan konser dari dalam mobil seperti halnya konsep drive in cinema.

“Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf harus bisa turun tangan membantu industri seni pertunjukkan ini misalnya dengan memfasilitasi tempat dan menset-up panggung baik untuk musik, teater atau lainnya lalu penonton menyaksikan dari mobil seperti drive in cinema,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler