Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ritel Pilih Berinovasi Untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Peritel yang sudah beroperasi, telah melakukan efisiensi di internal dalam menjalankan operasional ritel.
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta terlihat sepi selama pandemi. Peritel juga mencatatkan penjualan menurun selama pandemi./Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta terlihat sepi selama pandemi. Peritel juga mencatatkan penjualan menurun selama pandemi./Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Inovasi dianggap menjadi salah satu jalan untuk memulihkan bisnis ritel di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Setidaknya hal ini bisa kembali menarik minat konsumen untuk berbelanja.

Vice President Corporate Communication PT. Trans Retail Indonesia, Satria Hamid mengatakan dengan ketidakpastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, pihaknya melakukan beberapa inovasi.

Salah satunya yakni menajamkan program Transmart Home Delivery. Saat ini program tersebut sudah berjalan dan infrastrukturnya terus dimatangkan.

Inovasi lainnya yakni mengembangkan bisnis secara online, tentu dengan kerja sama antar grup sehingga konsumen akan mendapatkan sesuatu yang berbeda dengan kehadiran mereka di media daring.

"Artinya bisnis ritel tidak akan ada matinya, sejauh ritel itu juga mau dan berupaya inovasi," tegas Satria kepada Bisnis baru-baru ini.

Sementara untuk retail offline atau toko, Satria menyebut tetap dikembangkan. Trans Retail akan melihat dan menjadwal ulang toko-toko yang berencana untuk dibuka.

Adapun beberapa waktu lalu, Transmart hadir di Cilegon dan pada 2021 kemungkinan akan tersedia di luar Pulau Jawa. "Memang tidak mudah buka toko, kami akan melihat, merevisi, dan menjadwal ulang toko kita yang akan buka," tuturnya.

Bagi toko yang sudah beroperasi, rencananya akan dilakukan efisiensi di internal dalam menjalankan operasional ritel. Namun yang pasti memang kehadiran ritel fisik dianggap penting untuk meningkatkan perekonomian di daerah.

Sebab dengan munculnya retail modern, menurut Satria banyak hal positif yang bisa didapatkan di daerah seperti penyerapan tenaga kerja, penetrasi produk lokal, ketahanan tangan, hingga memasarkan produk secara nasional.

"Kami mau jadi garda depan di bidang ritel, membantu pemerintah menjadi ujung tombang pemulihan ekonomi nasional di daerah," tegas Satria.

Dia berharap dalam upaya pemulihan bisnis ini, pemerintah bisa melakukan serangkaian kebijakan yang mendukung iklim usaha retail seperti kemudahan berinvestasi, kepastian berusaha, dan mempermudah izin di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper