Bisnis.com, JAKARTA - Kiprah perempuan di dunia bisnis dan kewirausahaan sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, di kompetisi bisnis pun, perempuan berhasil menunjukkan eksistensi dan kredibilitasnya dalam mengembangkan ide bisnis dan kreativitas.
Seperti tiga srikandi muda, yakni Arlin Chondro dengan bisnisnya Peek.Me Naturals, Lidya Angelina Rinaldi dengan bisnis food & beverage berbahan baku vanilla yaitu La Dame in Vanilla, serta Anisa Azizah dengan bisnis inovasi beton berpori bernama Tech Prom Lab.
Ketiganya berhasil menyisihkan lebih dari 15.000 proposal bisnis yang mengikuti kompetisi Diplomat Success Challenge XI, dan terpilih sebagai pemenang setelah melalui perjalanan panjang dan penjurian yang sangat ketat dari para dewan komesioner.
Ketiga womenpreneur tersebut berhak mendapatkan hibah modal usaha sebesar Rp300 juta untuk masing-masing pemenang, dan tambahan Rp50 juta untuk salah satu pemenang yang berhasil meraih predikat best of the best, yakni Arlin Chondro pemilik Peek.Me Naturals
Surjanto Yasaputera Dewan Komisioner DSC mengatakan, bahwa keberhasilan tiga wanita tersebut memenangkan kompetisi DSC, karena dinilai memiliki tiga kualifikasi yakni piawai, paham, dan persona dalam menyampaikan ide bisnisnya.
“Para pemenang diharapkan bisa terus memberikan inspirasi dan inovasi serta mampu #bikingebrakan yang lebih baik lagi untuk perkembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia,” tuturnya.
Diplomat Success Challenge merupakan kompetisi kewirausahaan yang diinisiasi oleh Wismilak Foundation sejak 2010 lalu. Selama 1 dekade terakhir ini, DSC yang kini telah memasuki tahun ke-11 berhasil membangun jaringan wirausaha muda setiap tahunnya, dan menjadi wadah bagi ekosistem wirausaha Indonesia.
Arlin Chondro, pemilik Peek.Me Naturals mengatakan, bahwa ide awalnya merintis bisnis bermula dari keinginannya sebagai seorang ibu yang tengah mencari alternatif lebih alami dan aman untuk anaknya yang menderita alergi dan asma.
Saat itu, terapi konvensional menggunakkan steroid kurang cocok bagi anaknya, sehingga dia pun berinisiatif mengembangkan terapi alternatif sebagai aromaterapi dengan memanfaatkan khasiat dari essential oils.
“Peek.Me Naturals merupakan bisnis yang personal bagi saya, karena dirintis berdasarkan kegelisahan saya sebagai ibu muda yang masih banyak belajar dan ingin memberikan yang terbaik bagi buah hati,” ujarnya.
Adapun dana hibah yang dimenangkannya akan digunakan untuk membeli alat produksi yang sesuai dengan persyaratan BPOM. Selain itu, dia juga ingin memanfaatkan dana hibah untuk sales dan marketing, sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
Sosok wanita muda lainnya yang berhasil menjadi pemenang DSC XI adalah Lidya Angelina Rinaldi. Founder La Dame in Vanilla ini mengatakan, bahwa bisnisnya bermula dari passion-nya yang senang membuat kue dengan menggunakan bahan vanila terbaik dari Indonesia.
Lidya mengatakan, bahwa saat membuat kue dirinya sempat mengalami kesulitan mendapatkan vanilla, karena biasanya impor. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil vanilla terbesar di dunia yang sayangnya tidak banyak diketahui masyarakat.
“Melalui La Dame in Vanilla saya ingin membawa vanilla Indonesia lebih dikenal, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di seluruh dunia,” tuturnya.
Menariknya, dalam mengembangkan bisnis, Lidya tidak hanya menjual produk, juga memberikan edukasi kepada pelanggan dengan membagikan resep membuat kue dan kelas baking online demi menjaga loyalotas para pelanggan.
Adapun, srikandi terakhir yang mampu meyakinkan para dewan juri dengan ide bisnisnya yang dijalankanya adalah Anisa Azizah, Co-founder & CEO Tech Prom Lab, startup yang berfokus pada inovasi material bangunan.
“Kami baru berdiri sejak tahun 2018, sehingga untuk dapat bersaing di gelaran DSC XI merupakan pengalaman yang cukup menantang. Ternyata menurut para mentor dan Dewan Komisioner, teknologi yang kami terapkan pada inovasi beton berpori memiliki potensi besar di masa depan,” terangnya.
Para pemenang lain yang juga meraih hibah modal usaha dalam gelaran DSC XI antara lain: Adam Abdulah (Wah Gede Banget) meraih Rp150 juta, dan Dedhy Bharoto (Lumbung Alum) meraih Rp120 juta.
Tiga grand finalist lainnya mendapatkan hadiah apresiasi dan gelar istimewa antara lain Robby Sabastian Irawan (HOMI) sebagai Potential Business Idea, Hendi Suryo Leksono (Geladogs) juga sebagai Potential Business Idea, dan Rengkuh Banyu Mahandaru (Plépah) sebagai The Most Social Impact Business.
Total keseluruhan hibah modal usaha yang diberikan kepada para finalis terpilih dalam program DSC Rp2 miliar. Seluruh pemenang DSC XI ini juga akan mendapatkan kesempatan pendampingan bisnis dari DSC selama 2 tahun ke depan, serta secara resmi bergabung dengan jejaring wirausaha Diplomat Entrepreneur Network (DEN).