Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mungkin telah menghentikan banyak hal, tetapi tidak untuk dorongan belanja online.
Menurut laporan dari MasterCard Economics Institute berjudul "Recovery Insights: Commerce E-volution," lockdown selama pandemi telah menyebabkan peningkatan belanja online global sebesar US$900 miliar.
Kondisi ini mempengaruhi perkembangan usaha ritel online yang semakin marak seiring tumbuhnya pengusaha baru. Rumah bagi populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia adalah salah satu pasar ritel dan e-commerce yang tumbuh paling cepat di kawasan Asia-Pasifik.
Yang menonjol tahun ini adalah jumlah wirausahawan wanita yang memimpin dan menumbuhkan gaya hidup khusus dan merek fesyen mereka secara perlahan tapi pasti, terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi.
Terbukti, pengusaha dalam kategori Ritel dan E-Commerce dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia tahun ini banyak didominasi oleh wanita.
Memanfaatkan permintaan produk emas yang sangat besar di negara ini, SKK Jewels yang didirikan oleh Jennifer Heryanto telah menjadi salah satu merek perhiasan emas dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Baca Juga
Koleksi pakaian dari Jolie Clothing/Istimewa
Menurut Forbes, perusahaan ini juga merupakan fasilitas pengembangan dan produksi produk emas terkemuka dengan lebih dari 250 pekerja dan mengelola dua merek perhiasan pemenang penghargaan, Hala Gold dan Sandra Dewi Gold.
Seorang wirausahawan mandiri, Jennifer juga merupakan pendiri The Wisemen & Company, sebuah perusahaan brand management yang berfokus pada barang-barang konsumen, kecantikan, kemewahan, dan gaya hidup.
Sementara itu, di tengah pertumbuhan permintaan untuk produk fesyen yang terjangkau dan nyaman, Stefanie Tan mendirikan merek fesyen Jolie Clothing yang berbasis di Jakarta pada tahun 2014.
Pengusaha tersebut mengatakan bahwa fokus industri fesyen pada pakaian yang dirancang untuk para model menginspirasinya untuk membuat pakaian dengan mempertimbangkan kehidupan sehari-hari dan semua tipe tubuh.
Tan memegang gelar master seni dari Raffles Design Institute Singapura.
Rangkaian produk masker wajah dari Everwhite/Istimewa
Di bidang kecantikan, Jessica Lin mendirikan Grup Deca terkenal dengan merek Everwhite pada tahun 2016 setelah masalah kulit yang diderita mendorongnya untuk mencari produk pencerah kulit dengan harga terjangkau.
Startup yang berbasis di Jakarta ini telah berkembang dengan rangkaian produk perawatan jerawat dan serum anti-penuaan. Pasar Everwhite pun telah menjangkau Negeri Jiran, Singapura.