Bisnis.com, JAKARTA - Dalam membangun bisnis ritel sangat bergantung pada siapa supplier yang dipilih.
Oleh karena itu, penting untuk memilih mitra tepat agar hubungan jangka panjang bermanfaat dan menguntungkan kedua belah pihak. Supplier sendiri adalah pihak pemasok bahan baku bagi pihak lain.
Chief Operating Officer, Zilingo Aadi Vaidya mengatakan pentingnya supplier yang baik agar dapat mempertahankan kualitas produk dan layanan pelanggan yang luar biasa.
Untuk memudahkan pelaku usaha, tim Zilingo juga mengumpulkan daftar pertanyaan yang wajib ditanyakan kepada calon supplier.
Berikut adalah 7 pertayaan yang wajib ditanyakan pada supplier:
1. Berapa lama periode waktu yang ideal untuk memenuhi permintaan?
Pelaku usaha harus betul-betul memperhatikan berapa lama Anda ingin menunggu dari mengajukan permintaan sampai barang diterima. Persyaratan ini harus disampaikan dengan baik dan jelas kepada calon supplier. Akan lebih baik memilih supplier yang memproduksi bahan baku sendiri dan menawarkan beberapa pilihan pengiriman.
2. Berapa banyak kuantitas order maksimum dan minimum yang ada?
Jawaban dari pertanyaan ini dapat menjadi tolak ukur berapa banyak produk yang bisa Anda pesan sekaligus. MOQ (Kuantitas Order Minimum) juga berpengaruh langsung terhadap arus kas bisnis, dikarenakan MOQ menentukan berapa banyak uang yang disalurkan untuk stok produk.
Jika supplier Anda memiliki MOQ yang tinggi, maka Anda akan berkelimpahan aset dan memiliki kas yang lemah, dan ini akan berimbas pada anggaran lain seperti marketing, advertising dan growth.
3. Apakah mereka menyediakan dropshipping?
Dropshipping memungkinkan supplier untuk melakukan pengiriman produk langsung ke pelanggan. Dropshipping dapat menjadi hal yang sangat menarik bagi bisnis rumahan baru dan kecil berbasis online, dikarenakan dropshipping memungkinkan pelaku usaha untuk menjual
berbagai macam produk tanpa harus menyetok inventaris di gudang.
4. Bagaimana proses jaminan kualitasnya?
Kualitas sebuah produk yang akan dipasarkan brand Anda akan bergantung pada bahan baku yang didapatkan dari supplier. Anda perlu mengecek langkah-langkah apa saja yang diambil vendor Anda untuk memastikan kualitas produk yang terbaik. Jangan sungkan untuk meminta sampel untuk memastikan kualitas dari bahan baku tersebut.
5. Apa saja syarat ketentuan pembayaran yang dijalankan?
Banyak usaha-usaha kecil yang terdampak pandemi sehingga harus gulung tikar. Maka dari itu, pelaku UMKM mulai memperbaiki ketentuan pembayaran mereka untuk bertahan dan berkembang ketika ekonomi negara kembali normal. Pelaku usaha perlu memastikan syarat
dan ketentuan pembayaran yang ada dapat memperbaiki likuiditas bisnis, sehingga Anda dapat membayar tagihan dan menghindari defisit maupun utang.
6. Apa saja kebijakan pengembalian yang dimiliki?
Anda perlu memastikan bahwa supplier tersebut menyediakan kebijakan pengembalian yang jelas dan ringkas. Hal ini akan membawa rasa keamanan bagi Anda, bahwa apa yang Anda beli terjamin mutunya.
7. Bagaimana standar komunikasinya?
Daya tanggap supplier dan kemampuan mereka dalam berkomunikasi lintas bahasa, merupakan dua hal penting yang harus dikonfirmasikan. Komunikasi yang baik antara pelaku usaha dan supplier akan menghasilkan alur pengadaan yang mulus. Dengan begitu, akan berdampak baik bagi performa bisnis.