Bisnis.com, JAKARTA—BPOM meluncurkan program UMKM Pangan menuju Indonesia Spice Up The World. Program ini hadir untuk mendorong kuliner Indonesia, mencakup produk bumbu dan rempah, agar dapat masuk pasar mancanegara.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito menjelaskan program Indonesian Spice Up The World merupakan salah satu bagian dari Rencana Aksi Strategi Kuliner Indonesia yang diinisiasi Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi. Menurutnya, UMKM perlu mendapatkan banyak dukungan karena berperan penting di saat pandemi.
“Keberadaan UMKM ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia selama pandemi. UMKM dari sektor pangan adalah sektor terkuat untuk mendongkrak investasi di Indonesia,” ujarnya secara virtual pada acara World Food Safety Day and Indonesia Spice Up The World, Selasa (22/6/2021).
Penny juga menyebutkan, berdasarkan data BPOM, saat ini terdapat 154 pelaku usaha yang memproduksi bumbu, terdiri atas 24 persen dari skala usaha besar dalam ekosistem industri pangan. Dan 76 persen dari skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM berperan penting dalam memasok produk bumbu dan rempah ke pasar internasional.
Sebagai dukungan tersebut BPOM menyusun buku Pedoman Ekspor Produk Bumbu dalam rangka mendukung Program Spice Up the World, dan gencar mengampanyekan keamanan, mutu, dan gizi pangan kepada masyarakat, pelaku usaha, serta mitra lain seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) guna mewujudkan budaya keamanan pangan.
Khusus di masa pandemi Covid-19, upaya terpadu pangan aman akan membantu mengurangi dampak sosial dan ekonomi, serta meningkatkan peluang akses pasar yang lebih besar.
Baca Juga
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berpesan kepada pelaku UMKM agar selalu optimistis di era pandemi Covid-19. Meskipun situasi sedang tidak baik, aspek penting produksi harus tetap dijaga dan diperhatikan.
Harga murah tidak akan menjadi kekuatan untuk menarik pengsa pasar. “UMKM Kuliner terutama, kemasan harus aman secara kebersihan dan kesehatannya. Dengan begitu pelaku UMKM kuliner rumahan tetap bertahan di era ini," tutupnya.