Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Tiga Pilar Bertahan, Jamkrindo Komitmen Majukan UMKM dan Koperasi

PT Jamkrindo menegaskan kembali komitmen memajukan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Hal ini ditunjukkan dalam tiga pilar bertahan perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Pergantian pengurus Jamkrindo/Jamkrindo
Pergantian pengurus Jamkrindo/Jamkrindo

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jamkrindo menegaskan kembali komitmen memajukan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Hal ini ditunjukkan dalam tiga pilar bertahan perusahaan di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama Jamkrindo Putrama Setyawan mengatakan Jamkrindo melangkah ke 50 tahun kedua, setelah tahun lalu berhasil melalui usia 50 tahun dengan pencapaian kinerja bisnis yang solid.

"Kami berkomitmen untuk terus memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ujarnya, Jumat (2/7/2021).

Sejak 2020, PT Jamkrindo yang menjadi bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG) mendapat penugasan dari pemerintah untuk menjamin kredit modal kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hingga 29 Juni 2021, Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan kredit telah menjamin KMK dalam rangka PEN sebesar Rp17,3 triliun dengan total jumlah debitur sebanyak 1,054 juta debitur. Sebelum mendapat penugasan pemerintah untuk menjamin KMK dalam rangka PEN, Jamkrindo mendapat penugasan untuk menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Total volume penjaminan KUR dari 2007 – April 2021 mencapai Rp Rp453,7 triliun. Adapun volume tahun kalender sampai dengan April 2021 Rp40,6 triliun, meningkat 43 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp28,4 triliun.

Putrama menambahkan perkembangan dinamika ekonomi nasional mendorong perusahaan untuk terus menerapkan bisnis dengan pengelolaan risiko yang prudent dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas melalui tiga pendekatan yakni product rationalization, cost efficiency, dan superior services.

Jamkrindo juga sudah menerapkan three lines of defense, yakni pilar pertama adalah unit kerja teknis, pilar kedua adalah divisi manajemen risiko dan PUKM, dan pilar ketiga ada satuan pengawas intern (SPI). Ketiga pilar ini membantu tugas direksi dalam mengimplementasikan manajemen risiko di perusahaan.

”Selain fokus pada bisnis program dan tetap mengembangkan produk di luar penjaminan program, Jamkrindo juga terus meningkatkan kehadirannya di masyarakat melalui berbagai bantuan,” ujar Putrama.

Jamkrindo awalnya terbentuk dari kondisi riil koperasi yang masih tertinggal dibandingkan dengan dua pelaku ekonomi lainnya, yakni BUMN dan swasta.

Mempertimbangkan hal itu, pemerintah mendirikan Lembaga Jaminan Kredit Koperasi (LJKK) pada 1970 yang dalam perkembangannya diubah menjadi Perusahaan Umum Pengembangan Keuangan Koperasi (Perum PKK).

Seiring berjalannya waktu dan terkait dengan keberhasilan pelaksanaan fungsi dan tugas Perum PKK dalam mengembangkan koperasi melalui kegiatan penjaminan kredit, pemerintah memperluas jangkauan pelayanan Perum PKK menjadi tidak hanya terbatas hanya pada koperasi, tetapi juga meliputi usaha mikro, kecil dan menengah sekaligus mengubah nama Perum PKK menjadi Perum Sarana Pengembangan Usaha (SPU).

Pada Mei 2008, Perum SPU kembali diubah namanya menjadi Perum Jamkrindo. Perubahan nama perusahaan tersebut terkait dengan perubahan bisnis perusahaan yang tidak lagi memberikan pinjaman secara langsung kepada UMKM dan Koperasi melalui pola bagi hasil, tetapi hanya terfokus pada bisnis penjaminan kredit UMKMK.

Pada 2020, Perum Jamkrindo bertransformasi sebanyak dua kali, dari Perum Jamkrindo ke PT Jamkrindo (Persero), lalu menjadi PT Jamkrindo yang menandai masuknya perusahaan ke dalam holding Indonesia Financial Group (IFG) dengan induk holding PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper