Bisnis.com, JAKARTA - Fred DeLuca, merupakan sosok dibalik Subway, salah satu waralaba populer yang ramai di Indonesia kemarin-kemarin ini.
Fred DeLuca lahir pada Oktober 1947 di Brooklyn. Dirinya dibesarkan di Bronx dan menyelesaikan sekolah menengahnya di Bridgeport dan lulus dari University of Bridgeport pada tahun 1971.
Subway sendiri didirikan oleh DeLuca dikarenakan untuk membiayai studi kuliahnya. Dirinya terjun mendirikan Subway bersama Peter Buck sebagai lulusan SMA yang berusia 17 tahun dan memberikan pinjaman sebesar US$1.000 kepada DeLuca.
Ide mengajukan toko Subway sendiri diusulkan oleh Buck, setelah mengingat toko sandwich Italia yang dia dan ayahnya kunjungi pada Minggu malam ketika Buck masih kecil. Keduanya bahkan sempat mempelajari terlebih dahulu sebelum membuka toko pertamanya.
Kemudian, DeLuca dan rekannya mengubah merek pribadi dari Pete's Submarines hingga pada tahun 1986 menjadi Subway. Pada tahun ini juga Subway memulai waralabanya.
Dilansir dari Forbes, dari puluhan tahun kemudian Subway menjadi rantai waralaba makanan cepat saji terbesar di dunia. Majalah Forbes juga mencantumkan bahwa kekayaan bersih DeLuca sebesar US$3,5 miliar.
Baca Juga
Proses kesuksesan tersebut tidak berjalan secara mulus. Pete’s Submarines yang diketahui merupakan pinjaman dari Buck tidak berjalan dengan baik. Namanya harus diubah setelah iklan radio lokalnya, yang disampaikan dalam aksen asli Brooklyn, membingungkan banyak pendengar, yang mengira dia mengatakan "Pizza Marines."
Toko kedua yang ia buka juga tidak sukses, hingga akhirnya DeLuca berhasil membangun kesuksesan melalui Subway.
Kini Subway juga telah dikenal secara global termasuk di Indonesia, mengingat banyaknya masyarakat yang mengantri dalam pembukaan gerai pertamanya di Mal Cilandak Town Square.
Namun, DeLuca telah meninggal dunia pada tahun 2015 pada usianya yang berumur 67 tahun.
Dirinya jatuh sakit saat traveling untuk mengunjungi berbagai waralaba dan menemukan bahwa DeLuca menderita leukemia.
Sejak itu, dia telah menerima perawatan dan masih mengawasi merek tersebut sebagai kepala eksekutif.
Kini, saudara perempuannya yakni Suzanne Greco, menjadi presiden untuk menjalankan Subway sehari-hari.