Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Industri yang Bikin Miliarder di Amerika Tajir Melintir

Ada beberapa industri yang dapat mendorong para miliarder menjadi tajir melintir, dan masuk dalam Forbes 400 orang terkaya Amerika.
Ilustrasi miliarder
Ilustrasi miliarder

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa miliarder menjadi kaya dengan mencoba berbagai industri. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan lebih banyak.

Namun terdapat beberapa industri yang dapat mendorong para miliarder untuk berada di posisi teratas, terutama dalam Forbes 400 orang terkaya Amerika.

Berdasarkan hasil analisa, terlihat industri yang paling banyak mendorong kekayaan para miliarder adalah keuangan dan investasi. Diketahui lebih dari seperempat orang terkaya di Amerika menghasilkan uang di dalam industri ini.

Kemudian, dalam dekade terakhir industri teknologi juga memberikan dampak bagi para miliarder. Terdapat tujuh dari sepuluh teratas dalam daftar urutan ditempati oleh miliarder yang mendapatkan kekayaannya dari teknologi, dan terdapat 11 miliarder teknologi yang bergabung dalam tahun ini.

Namun terdapat juga bisnis lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan primer, yang menjadi favorit bagi miliarder. Sebanyak 38 miliarder menjadi kaya dalam industri makanan dan minuman.

Selain itu, terdapat juga beberapa miliarder yang masuk ke dalam daftar berkat kekayaan yang mereka peroleh melalui bidang fashion dan retail.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah industri terbanyak yang hampir dimiliki dari anggota Forbes 400. Kekayaan bersih ini dihitung per 3 September 2021, yang dilansir dari Forbes (26/10/21).

1. Keuangan dan Investasi

103 miliarder
25,75 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$846,9 miliar (Rp12 kuadriliun)
Yang terkaya: Warren Buffett, US$102 miliar (Rp1,45 kuadriliun)

2.Teknologi

80 miliarder
20 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$1,6 triliun (Rp22,7 kuadriliun)
Yang terkaya: Jeff Bezos, US$201 miliar (Rp1,8 kuadriliun)

3. Makanan dan Minuman

38 miliarder
9,5 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$242,2 miliar (Rp3,44 kuadriliun)
Yang terkaya: Jaqueline Mars, US$31,8 miliar (Rp452 miliar) dan John Mars, US$31,8 miliar (Rp452 miliar)

4. Fashion dan Ritel

31 miliarder
7,75 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$477,6 miliar (Rp6,7 kuadriliun)
Yang terkaya: Jim Walton, US$68,8 miliar (Rp997 triliun), Alice dan Rob Walton

5. Media dan Hiburan

26 miliarder
6,5 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$254,6 miliar (Rp3,6 kuadriliun)
Terkaya: Michael Bloomberg, US$70 miliar (Rp995 triliun)

6. Real estat

24 miliarder
6 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$122,4 miliar (Rp1,7 kuadriliun)
Yang terkaya: Donald Bren, US$16,2 miliar (Rp230 triliun)

7.Energi

17 miliarder
4,25 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$97 miliar (Rp1,3 kuadriliun)
Yang terkaya: Harold Hamm, US$11,4 miliar (Rp162 triliun)

8. Manufaktur

16 miliarder
4 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$84,6 miliar (Rp1,2 kuadriliun)
Yang terkaya: Steven Rales, US$10,1 miliar (Rp143 triliun)

9. Kesehatan

15 miliarder
3,75 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$109,2 miliar (Rp1,5 kuadriliun)
Yang terkaya: Thomas Frist, US$20,8 miliar (Rp295 triliun)

10. Olahraga

13 miliarder
3,25 persen dari daftar
Kekayaan bersih kolektif: US$71,2 miliar (Rp1 kuadriliun)
Yang terkaya: Stanley Kroenke, US$10,7 miliar (Rp152 triliun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper