Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham di era pandemi yang melonjak, membuat para miliarder menambah kekayaannya. Namun beberapa miliarder tidak mengimbangi pemberian amal mereka.
Forbes mengkategorikan pemberian “out-the-door” seumur hidup yang telah dilakukan seseorang, yakni dengan membagi jumlah tersebut dengan jumlah total kekayaan mereka saat ini dan umlah total pemberiannya.
Dari hasil analisis, Forbes membagi menjadi lima kategori yakni kurang dari 1 persen, 1-5 persen, 5-10 persen, dan lebih dari 20 persen.
Dalam perhitungan ini, Yayasan swasta dan dana yang disarankan oleh donor tidak dihitung oleh Forbes, mengingat dana tersebut secara efektif tetap berada di bawah kendali donor, dan juga datang dengan manfaat besar yang memungkinkan orang kaya untuk menghindari membayar pajak.
Jika diperkirakan, kekayaan bersih rumah tangga Amerika kini sebesar US$120.000 atau sekitar Rp1,7 miliar. Namun jika rumah tangga Amerika memberikan US$1.200 amal dalam seluruh hidup mereka atau sekitar Rp17 juta, maka pengukuran ini cenderung lebih banyak dari Jeff Bezos dan Elon Musk.
Dari 400 miliarder dalam daftar tahun ini, hanya 19 yang memberikan 10 persen atau lebih dari kekayaan mereka, sementara rekor tertinggi yakni 156 miliarder, telah memberikan kurang dari satu persen.
Baca Juga
Diketahui bahwa Bezos dan Musk belum mencapai satu persen dalam amalnya, berbeda dengan MacKenzie Scott yang telah memberikan sebanyak 13 persen dari kekayaannya.
Warren Buffet melanjutkan sebagai pemberi daftar paling dermawan, setelah kehilangan US$4,1 miliar atau Rp58,2 trilium saham Berkshire Hathaway pada bulan Juni hingga memiliki total kekayaan sebesar US$44 miliar atau Rp625 triliun.
Sedangkan, pemberi paling produktif dalam peringkat Forbes adalah George Soros, yang sumbangannya senilai US$16,8 miliar atau Rp238 triliun, yang melampaui kekayaan bersihnya yakni sebesar US$8,6 miliar atau Rp122 triliun.
