Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Noubar Afeyan, Investor Vaksin Moderna yang Sempat Kabur dari Perang Saudara

Noubar Afeyan, menghabiskan masa kecilnya di Beirut pada Agustus 1975. Dirinya melarikan diri dari perang saudara bersama orang tua dan dua kakak laki-lakinya pada usia 13 tahun dan tiba di Kanada.
Noubar Afeyan/Carnegie Corporation of New York
Noubar Afeyan/Carnegie Corporation of New York

Bisnis.com, JAKARTA, Bisnis.com - Noubar Afeyan baru-baru ini menjadi cover majalah Forbes dalam edisi terbarunya. Afeyan sendiri merupakan sosok yang dikenal di balik vaksin Moderna.

Noubar Afeyan merupakan pendiri perusahaan ventura Flagship Pioneering dan ketua Moderna.

Berkat vaksin mRNA, Moderna kini menjadi terkenal dan mendapatkan pendapatan 12 bulan di utara sebesar US$11 miliar dan kapitalisasi pasar mendekati US$100 miliar, dikutip dari Forbes (15/11/21).

Flagship merupakan perusahaan modal ventura dengan total aset sebesar US$17 miliar yang beroperasi lebih seperti inkubator. Melalui hal ini, Afeyan mengolah ide-ide ilmiah di bidang biotek, ilmu kehidupan dan pertanian dengan tujuan menciptakan dan memelihara setengah lusin atau lebih perusahaan setiap tahunnya.

Sejak peluncuran Flagship, Afeyan sendiri telah membantu memulai sekitar 70 perusahaan. Dirinya menerapkan model “kewirausahaan paralel” yakni ingin menemukan banyak perusahaan sekaligus.

Ketika model ini diterapkan pada tahun 2007 hingga paruh pertama 2021, tingkat pengembalian internal bersih hampir mencapai 40 persen. Moderna telah memperkuat pengembalian tersebut.

Namun dibalik berbagai pencapaian tersebut, bagaimana profil dan perjalanan Afeyan sendiri?

Noubar Afeyan, menghabiskan masa kecilnya di Beirut pada Agustus 1975. Dirinya melarikan diri dari perang saudara bersama orang tua dan dua kakak laki-lakinya pada usia 13 tahun dan tiba di Kanada.

Afeyan mempelajari teknik kimia di Universitas McGill, kemudian menyelesaikan gelar Ph.D. dalam teknik biokimia di MIT pada tahun 1987.

Afeyan mengaku bahwa dirinya terinspirasi dengan salah satu pendiri Hewlett-Packard yakni David Packard, di acara National Science Foundation di Washington, D.C.

Packard, yang meninggal pada tahun 1996, menggambarkan dirinya sebagai insinyur generasi baru, perpaduan antara pengusaha dan inovator. Hal inilah yang membuat Afeyan menjadi terinspirasi.

“Saya mulai mempelajari semua yang saya bisa tentang cara memulai perusahaan.” Ucap Afeyan kepada Forbes.

Pada tahun 1989, Afeyan mendirikan PerSeptive Biosystems yakni pembuat instrumentasi yang berbasis di Framingham, Mass yang juga digunakan dalam perusahaan biotek.

Dirinya sendiri merupakan sebuah outlier pada saat itu dimana sebagai pendiri muda dan seorang imigran. Hal ini ia lakukan dikarenakan mengingat dari nasihat Packard bahwa ketika berada di bidang baru, maka hampir semua inovasi di dalamnya akan berharga.

Pada tahun 1999, Afeyan mendirikan perusahaan pendahulu Flagship Pioneering dan mendirikan toko di sebuah taman perkantoran di pinggiran kota Cambridge. Salah satu pendirinya adalah pemodal ventura Ed Kania, yang pernah menjadi investor di PerSeptive.

Pada saat Flagship didirikan dua dekade lalu, biotek tidak disukai dan dikatakan bahwa tidak populer. Banyak yang mengatakan bahwa era biotek sudah berakhir.

Namun, Afeyan tidak memperdulikan apa yang dipikirkan orang lain. Hal inilah yang membuat Afeyan mengalami terobosan besar.

Flagship telah mendatangkan investor luar dengan tujuan untuk go public. Dengan menginkubasi ide-idenya sendiri hingga pendanaan, Flagship biasanya masih memiliki 50 persen atau lebih pada saat IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper