Bisnis.com, JAKARTA - Edward Tirnata, merupakan salah satu sosok pendiri Kopi Kenangan yang baru-baru ini memperoleh status unikorn.
Kopi Kenangan masuk ke dalam deretan daftar unikorn setelah mendapatkan pendanaan Seri C tahap pertama sekitar Rp1,3 triliun. Kopi Kenangan juga memiliki pertumbuhan yang baik selama 12 bulan terakhir dengan memiliki angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun dibalik kesuksesan dari Kopi Kenangan, Edward melewati berbagai kegagalan dalam perjalanan hidupnya. Dalam podcast Gita Wirjawan (2/9/2021), Edward membagikan pengalaman hidupnya.
Pada saat SMA, Edward mengaku bahwa dirinya sebagai orang yang malas. Namun pada saat Edward berkuliah di Amerika dan ditelepon oleh Ibunya bahwa keluarganya sedang susah. Momen ini menjadi titik balik bagi Edward.
Pada 2010, Edward lulus dari Northeastern University dan langsung bekerja bersama keluarganya. Edward memulai bisnis batu bara dari awal bersama dengan ayahnya dan mengerjakan Tongkang, namun merugi kembali.
Melihat pengalaman keluarganya yang berbisnis Sumber Daya Alam, Edward kemudian memilih untuk tidak ingin berbisnis di pasar yang harganya telah ditentukan. Pada momen ini, Edward kemudian memilih untuk berbisnis di bidang konsumsi.
Baca Juga
Pada tahun 2015, Edward kemudian membuat Lewis & Carroll. Melihat berjamurnya pasar kopi, Lewis & Carroll berfokus pada teh. Setelah dijalankan, Edward melihat bahwa pasarnya cukup kecil.
Edward kemudian mengubah strategi dengan membuat Kopi Kenangan. Kopi Kenangan merupakan kopi dengan harga yang terjangkau dengan melihat potensi pasar.
Edward melihat dari upah gaji minimum Indonesia yang dibandingkan dengan harga kopi di pasaran. Hal inilah yang membuat Edward berpikir bahwa hal ini menjadi alasan mengapa orang Indonesia tidak bisa meminum kopi setiap harinya.
Melawan anggapan umum, dengan menggunakan mesin kopi yang mahal dan bahan-bahan berkualitas, Edward tetap menjual dengan harga yang lebih terjangkau dengan berfokus pada volume.
Kopi Kenangan kini telah memperluas portofolio produk dengan membuka brand baru di bawah Kenangan Group. Brand tersebut seperti Cerita Roti, Chigo dan KOKA.
Pada akhir 2022, Kopi Kenangan juga menargetkan memiliki 1.000 gerai dan memiliki rencana penawaran saham perdana (IPO) pada 2023.