Bisnis.com, JAKARTA - Dalam memulai bisnis, tentu hal yang diinginkan oleh setiap pelaku usaha adalah untuk menjadi sukses.
Untuk menjadi sukses, tentunya kita juga harus mengimplementasikan sikap-sikap positif, agar juga mendapatkan hasil yang positif juga, selain mengandalkan teknik berdagang secara teknis.
Oleh karena itu, berikut beberapa tips cara berdagang ala Nabi Muhammad SAW.
1. Berjualan dengan jujur
“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (QS Asy-Syuraa: 181-183).
Nabi Muhammad sendiri selalu menerapkan sikap jujur, terutama dalam berdagang. Hal ini dapat Anda terapkan di dalam sikap berjualan Anda. Anda dapat memberikan harga yang jujur, menjawab pertanyaan konsumen dengan jujur dan lain-lainnya.
Dengan ini, maka Anda juga akan disenangi oleh pihak konsumen.
Baca Juga
2. Menghargai pelanggan
Ketika berdagang, Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan pelanggan walaupun dari berbagai kalangan.
Hal ini juga tentunya akan menyenangkan konsumen. Konsumen sangat menyukai jika Anda bersikap ramah, baik, dan tidak membeda-bedakan. Dengan ini, maka konsumen juga dapat percaya dengan Anda.
3. Mengambil untung dengan harga yang baik
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.” (QS. Asy-Syuraa : 20).
Nabi Muhammad di dalam berjualan tidak mengambil untung dengan banyak, dikarenakan dirinya ingin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Untuk itu di dalam berbisnis, Anda dapat mengambil keuntungan di harga yang wajar. Janganlah Anda mengambil untung terlalu banyak. Lain sisi, pihak pelanggan juga akan senang jika Anda menjual di harga yang terjangkau atau kompetitif.
4. Tidak Menjatuhkan kompetitor
“Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.” (HR Muttafaq Alaih).
Walaupun terkadang di dalam berdagang terdapat persaingan, namun janganlah memiliki niatan untuk menjelekkan kompetitor atau pedagang lain. Pastikan Anda memiliki persaingan yang sehat dan positif.
5. Tidak menyerah
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
Tentunya dalam berdagang atau berbisnis Anda memerlukan waktu untuk belajar dan berproses. Untuk itu, maka Anda tidak boleh mudah menyerah dan tetaplah untuk berusaha. Jika Anda telah berusaha dengan positif dan berkomitmen, maka Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan.