Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak tren wanita yang ingin memulai bisnis mereka sendiri.
Hal tersebut dilontarkan oleh Michelle Hon, pendiri MomBoss Academy yang melatih para ibu tentang cara membangun bisnis mereka sendiri.
Hal ini dikarenakan banyak dari mereka atau pasangan mereka yang kehilangan pekerjaan dikarenakan pandemi. Oleh karena itu, para wanita yang membutuhkan sumber pendapatan tambahan, ataupun untuk mengejar bisnis impian mereka.
“Hambatan dan biaya untuk memulai bisnis sekarang sangat rendah dan trennya mendorong lebih banyak perempuan untuk berwirausaha. Ini bukan lagi 'pekerjaan' yang langka," kata Hon.
Dilansir dari CNA Lifestyle, berikut merupakan beberapa tips bisnis yang dikatakan dari para wanita yang memiliki bisnis sendiri, di berbagai bidang.
1. Memiliki Gairah
Ketahui kekuatan Anda dan apa yang Anda sukai. Anda harus mengetahui tujuan bisnis Anda selain menghasilkan pendapatan. Hal ini dikarenakan terdapat hari-hari yang sulit. Jika Anda hanya berorientasi pada uang, maka Anda akan menyerah untuk bisnis atau pekerjaan lain.
Baca Juga
Contohnya adalah Linda Anaqi, dosen PAUD yang memulai Fairyzcraftz pada pertengahan 2020, sebuah bisnis rumahan yang menjual kerajinan tangan dan aksesoris. Dirinya melihat Pandemi sebagai berkah tersembunyi dan melihatnya sebagai waktu untuk mengeksplorasi dan memulai bisnisnya.
2. Mulailah dari kecil
Hon mengatakan bahwa bisnisnya hampir tidak memerlukan biaya, namun memerlukan waktu untuk memulai. Hon mengaku tidak mengambil kredit dari bisnisnya.
Selain bekerja dari rumah, Hon juga memanfaatkan ruang kerja bersama untuk sesi pelatihan dengan klien dan pertemuan dengan karyawan untuk menghemat biaya. Sekarang, dia mempekerjakan dua staf paruh waktu.
3. Buatlah rencana bisnis
Dengan membuat rencana bisnis, maka Anda dapat memanfaatkan anggaran Anda dan memberikan ide yang lebih baik untuk kelangsungan bisnis Anda.
Sangat penting untuk mempertimbangkan berapa banyak tabungan pribadi Anda. Hal ini akan menentukan modal yang dibutuhkan untuk set-up, pengeluaran bulanan, arus kas, ataupun untuk menyisihkan untuk kehidupan pribadi Anda atau untuk bisnis kembali.
4. Mengetahui peraturan
Biasakan diri Anda dengan peraturan yang relevan. Misalnya jika Anda adalah pelaku bisnis rumahan, Anda perlu memenuhi kriteria yang ditetapkan seperti larangan iklan, alat berat di tempat tinggal, dan lain-lainnya.
Popo Tang, yang menjalankan Precious Purple, sebuah bisnis kue rumahan, mencatat bahwa penting untuk mengikuti perkembangan pembatasan COVID-19 di Singapura. Dirinya juga perlu untuk tidak melanggar hak paten.
5. Dapat melakukan outsource
Menjadi pemilik usaha kecil tidak berarti Anda harus mengurus setiap aspek bisnis Anda. Hal ini dapat membantu untuk mengidentifikasi area bisnis yang Anda tidak mengerti atau membutuhkan dukungan.
Elynn Teo, merupakan wakil presiden senior tim keuangan dan akuntansi global perusahaan manajemen investasi pada tahun 2020 dan sekarang menjalankan dua bisnis: The Mind Studio dan Kalyana Advisory,
Pada saat perjalanan bisnis awalnya yakni pada Kalyana, Teo tidak mempekerjakan staf pada saat memulai bisnis. Namun dirinya mengetahui bahwa pekerjaannya akan menghabiskan terlalu banyak waktu.
"Waktu adalah uang. Jadi ini adalah evaluasi konstan apakah lebih masuk akal untuk menabung dengan melakukannya sendiri atau menghabiskan uang receh itu untuk kecepatan dan hasil.” Ucap Teo.
6. Lebih cepat dan fleksibel
Penting bagi pemilik bisnis untuk mengikuti waktu, perubahan pasar dan kapan untuk mengubah bisnis Anda.
Edwina Tan, pendiri situs ritel online Ubermums, yang menjual selimut menyusui, Sebelumnya merupakan penjual bisnis online dan ritel dan mengubahnya menjadi bisnis online sepenuhnya satu setengah tahun kedepan.
Tan juga mengubah arah bisnisnya dari pakaian hamil dan menyusui menjadi fokus pada selimut menyusui karena pasar yang pertama sangat kompetitif dan dia melihat ceruk pasar untuk selimut menyusui.
Selain itu, selama pandemi, Uberums juga melakukan diversifikasi untuk memasok masker wajah.
7. Jelajahi berbagai pilihan pemasaran
Pemasaran diperlukan untuk menciptakan kesadaran tentang produk Anda, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens target Anda.
Teo Hon Wui, salah satu pendiri agensi pemasaran Mashwire, mengatakan bahwa media sosial menjadi saluran komunikasi dua arah. Hal ini memungkinkan bisnis untuk berbicara dengan konsumen, dan sebaliknya.
Ini memberikan peluang bagi bisnis untuk membangun hubungan dengan konsumen, dari mulut ke mulut atau advokasi untuk merek tersebut.