Bisnis.com, JAKARTA - Kekayaan orang super kaya Rusia telah anjlok US$32 miliar tahun ini, menyusul meningkatnya konflik dengan Ukraina.
Gennady Timchenko memimpin daftar miliarder Rusia yang kekayaannya turun, dengan hampir sepertiga kekayaannya menghilang tahun ini, menurut Bloomberg Billionaires Index, daftar 500 orang terkaya di dunia.
Timchenko, 69, putra seorang perwira militer Soviet yang bertemu dan berteman dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin pada awal 1990-an, kini memiliki kekayaan sekitar US$16 miliar, dengan sebagian besar kekayaannya berasal dari saham di pabrik gas Rusia produsen Novatek, menurut indeks kekayaan Bloomberg.
Kekayaan sesama pemegang saham Novatek, Leonid Mikhelson, telah anjlok $6,2 miliar tahun ini, sementara kekayaan bersih Ketua Lukoil Vagit Alekperov telah menurun sekitar US$3,5 miliar pada periode yang sama dengan saham perusahaan energi itu telah turun hampir 17%.
23 miliarder negara itu saat ini memiliki kekayaan bersih US$343 miliar, menurut daftar kekayaan, turun dari US$375 miliar pada akhir tahun.
Baca Juga
Pasar merosot lebih lanjut minggu ini setelah Putin mengakui dua republik separatis di Ukraina, yang menyebabkan Jerman menghentikan proyek energi dengan Rusia dan Inggris memberlakukan sanksi pada lima bank negara dan tiga orang kaya, termasuk Timchenko.
Masuk dalam daftar sanksi Inggris adalah Boris Rotenberg, 65, dan keponakannya, Igor, 48, yang keluarganya mendapatkan kekayaan melalui perusahaan konstruksi pipa gas Stroygazmontazh.
Ayah Igor, Arkady, salah satu mantan mitra sparring judo Putin, menjual perusahaan pipa itu pada 2019 seharga sekitar $1,3 miliar. Dia membeli saham minoritas dari adiknya Boris lima tahun sebelumnya ketika saudara kandung dan Timchenko terkena sanksi AS atas pencaplokan Krimea oleh Rusia.