Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis franchise tentunya dapat menjadi pilihan, jika Anda ingin membangun usaha tanpa memikirkan untuk membangun merek dari nol.
Selain itu, jika Anda memiliki franchise waralaba, Anda juga tidak perlu khawatir jika merek tersebut sudah dikenal luas oleh masyarakat. Dengan ini, maka Anda tidak perlu melakukan marketing yang lebih ekstra.
Lantas, jika melihat di tahun 2022, franchise apa saja yang dapat menjadi pilihan Anda untuk membangun bisnis?
Food and beverages
1. Menantea
Menantea merupakan franchise yang dibangun oleh Jerome Polin dan Jehian Panangian. Menantea sendiri adalah food and berverages yang memiliki konsep modern fusion tea kekinian.
Biaya franchise : Rp125 juta (belum termasuk mesin dan peralatan)
Biaya franchise (autopilot) : Rp175juta (termasuk mesin dan peralatan)
Payback period : 5,8 bulan hingga 11,3 bulan
Laba Investor (autopilot) : Rp6,8 - Rp15 jutaan
Baca Juga
2. Teh Poci
Es Teh Poci merupakan salah satu monuman yang familiar di kalangan masyarakat. Harga produknya sendiri dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
Biaya franchise (paket hemat) : Rp 5 juta
Biaya franchise (paket regular) : Rp6,4 juta (Jawa-Bali) dan Rp7,4 juta (luar Jawa-Bali)
Perlengkapan : meja, mesin sela, cooler box, container es teh, termos, dan lainnya.
3. Sabana
Bisnis ayam goreng masih menjadi pilihan bagi masyarakat. Selain itu banyak masyarakat yang mengonsumsi makanan ini. Sabana sendiri juga sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Biaya franchise : Mulai dari Rp20 jutaan (telah mendapatkan gerobak dan peralatan)
Perkiraan keuntungan : Rp4,7 juta - Rp23,5 juta per bulan
BEP : 4,3 - 0,9 bulan
4. Burger Bangor
Salah satu pendiri dari Burger Bangir adalah Denny Sumargo. Franchise ini berfokus dalam makanan burger dan telah memiliki outlet yang tersebar di Indonesia.
Biaya franchise (paket standar) : Rp79 juta
Biaya franchise (paket lengkap): Rp91 juta
5. Gildak
Gildak menawarkan berbagai makanan ringan dari Korea Selatan. Brand makanan ini dimiliki oleh Jovi Adhiguna.
Biaya franchise : Rp200 juta
Estimasi nett profit : Rp82,5 juta
Estimasi BEP : 4-5 bulan
6. Warunk Upnormal
Warunk Upnormal menjadi populer dikarenakan menjadi pelopor warung indomie yang kekinian. Warunk Upnormal sendiri menyediakan tiga paket dalam franchisenya yang dapat Anda pilih.
Paket small coffee outlet : Rp800 juta - Rp1 miliar, BEP selama 24 bulan
Paket sub-urban city : Rp1,5 miliar - Rp3,5 juta, BEP selama 36 bulan
Paket big city : Rp3,5 miliar - Rp5,5 miliar, BEP selama 36 bulan
Minimarket
1. Indomaret
Indomaret adalah minimarket yang dibangun oleh PT Indomarco Prismatama. Indomaret telah dikenal oleh masyarakat dan telah berdiri dari tahun 1988.
Biaya franchise : Rp394 juta
2. Alfamart
Alfamart adalah minimarket yang dioperasikan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Alfamart juga telah dikenal luas oleh masyarakat dan berdiri pada tahun 1989.
Biaya franchise : Rp300 - Rp500 juta (tergantung tipe dan jumlah rak)
Logistik
Di masa pandemi, penjualan atau bisnis online semakin meningkat. Hal ini kemudian dapat berpengaruh dalam sisi logistik.
Jika Anda ingin menjadi agen untuk logistik, terdapat beberapa syarat tertentu yang perlu Anda ikuti.
Untuk itu, beberapa daftar perusahaan yang dapat Anda cek lebih lanjut adalah JNE, SiCepat, JnT, Anteraja, IdExpress, Wahana, Lion Parcel, dan lainnya.
Kesehatan
1. Apotek K-24
Apotek K-24 merupakan apotek yang menerapkan sistem buka selama 24 jam dan telah berdiri selama 18 tahun, dan memiliki 500 gerai yang tersebar.
Biaya franchise : mulai dari Rp1 miliar
Biaya lainnya : Memberikan biaya awal sebesar 120 juta untuk masa waralaba 6 tahun.
Payback period : Sekitar 3,5 tahun (tergantung performa setiap toko)
Bahan Bakar
1. Shell
Shell telah beroperasi lebih dari 70 negara dan telah hadir di Indonesia selama 15 tahun. Shell sendiri menawarkan dua skema yang dapat Anda pilih.
Konvensional : Rp5-7 miliar, dengan BEP 4 - 6 tahun
Modular Container : Rp1,5-2 miliar, dengan BEP 4 - 6 tahun
2. Pertamina
Pertamina menawarkan dua bentuk kerja sama yang dapat Ada pilih. Pertamina menawarkan kerja sama Company Owned Dealer Operated (CODO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).
Melalui bentuk tersebut, Anda akan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dengan pihak tertentu dengan pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk SPBU Pertamina.
Namun, untuk SPBU DODO sendiri lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra.