Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Hari Ini, Mikhail Gorbachev Dilantik Jadi Presiden Eksekutif Pertama Uni Soviet

Maret 1990, Kongres Perwakilan Rakyat mengadakan Pemilihan Presiden Uni Soviet yang pertama (dan satu-satunya), dengan Gorbachev adalah satu-satunya kandidat.
Mikhail Gorbachev
Mikhail Gorbachev

Bisnis.com, JAKARTA - 15 Maret 1990 menjadi sejarah bagi Uni Soviet dimana Mikhail Gorbachev dilantik sebagai presiden eksekutif pertama Uni Soviet.

Mikhail Sergeyevich Gorbachev adalah seorang politikus, pengacara, dan negarawan Rusia dan dahulunya Uni Soviet. Dia merupakan pemimpin Uni Soviet kedelapan dan terakhir yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1985 hingga 1991. Dia juga merupakan Kepala Negara Uni Soviet dari 1988 sampai 1991,

Maret 1990, Kongres Perwakilan Rakyat mengadakan Pemilihan Presiden Uni Soviet yang pertama (dan satu-satunya), dengan Gorbachev adalah satu-satunya kandidat.

Dia mengamankan 1.329 suara mendukung dan 495 menolaknya; 313 suara tidak sah dan/atau absen. Oleh karena itu, ia menjadi Presiden eksekutif Uni Soviet yang pertama.

Sebuah Dewan Kepresidenan baru yang beranggotakan 18 orang secara de facto menggantikan Politbiro. Pada rapat Kongres yang sama, ia menyampaikan gagasan untuk mencabut Pasal 6 Konstitusi Soviet, yang kemudian diratifikasi oleh Partai Komunis sebagai "partai penguasa" Uni Soviet. Kongres meloloskan reformasi tersebut, menghapuskan sifat de jure negara satu partai.

Setelah tidak mengemban jabatan lagi, Gorbachev memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama istri dan keluarganya.

Dia dan Raisa pada awalnya tinggal di sebuah dacha tua di Rublevskoe Shosse, serta dapat juga memprivatkan apartemen kecil mereka di Jalan Kosygin.

Gorbachev berfokus pada pendirian Yayasan Internasional untuk Studi Sosio-Ekonomi dan Politiknya, atau "Yayasan Gorbachev", yang diluncurkan pada bulan Maret 1992.

Yakovlev dan Revenko menjadi wakil presiden pertama dari yayasan ini. Tugas pertama dari yayasan ini adalah menganalisis dan memublikasikan materi dalam sejarah perestroika, serta mempertahankan kebijakan itu dari "fitnah dan pemalsuan". Yayasan juga menugaskan diri mereka sendiri untuk memonitor dan mengkritik kehidupan Rusia pasca-Soviet, menghadirkan bentuk pembangunan alternatif dari yang telah dikerjakan oleh Yeltsin.

Untuk membiayai yayasannya, Gorbachev mulai mengajar kuliah secara internasional, ia memberikan tarif yang besar untuk itu.

Dalam kunjungannya ke Jepang, ia menerima dan diberikan banyak gelar kehormatan.Pada 1992, ia berwisata ke AS dengan pesawat pribadi Forbes untuk menaikkan pendanaan yayasannya. Di tengah perjalanannya, ia menemui Reagan untuk sebuah kunjungan sosial


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper