Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang Idul Adha, permintaan konsumen terhadap hewan kurban menjadi melonjak.
Karena itu, membuka usaha kurban akan selalu menjanjikan karena secara rutin selalu ada tiap tahunnya dan harganya terus naik sehingga akan menguntungkan.
Bagi Anda yang tertarik buka usaha hewan kurban jelang Iduladha, berikut 5 tips usaha kambing kurban, dikutip dari channel Youtube “Sahabat Sapi”:
1. Memahami Pasar
Penting untuk memahami pasar yang dituju dan diketahui. Tentukan apakah akan menargetkan di lingkungan sekitar saja atau mencapai tujuan yang jauh. Ketahui juga apakah pasarnya lebih dominan terhadap hewan apa sebagai permintaan tertinggi. Jika ingin bisnis kambing maka ketahui pasar yang permintaan dominannya terhadap kambing.
2. Sistem jual
Kambing tidak lepas dari nominal dan cara jual, maka dari itu tentukan bisnis ini akam dijual secara kiloan, ekor, joglog atau lainnya. Sistem ini mempengaruhi cara membeli dari pedagang atau petani. Triknya adalah jika dijual harga ekor maka dijual dengan harga ekor juga, sebisa mungkin menggunakan sistem yang sama agar linear dan tidak perlu dikonversi. Contohnya jika membeli Rp65.000 perkilo maka dijual Rp75.000 sehingga ada parameter yang jelas
3. Pakan
Kita harus bisa menghitung berapa biaya pakan yang dikeluarkan selama satu siklus ini. Biasanya full pakan bagus bisa mencapai 3000-4000 tiap harinya, namun jika sharing 50% dengan pakan maka bisa menekan biaya. Harus menentukan full beli atau mix dengan hijauan yang berkualitas, seperti Indigovera dan lainnya.
4. Strategi Beli
Bagian yang krusial dan penting adalah strategi belinya. Apabila memulai usaha, harus tahu timing yang tepat untuk membeli bakalan. Pastikan beli di saat harga jatuh atau harga paling murah.
Baca Juga
Harga jatuh dan kompromi biasanya saat 20 hari pertama bulan puasa, saat itulah seharusnya segera beli bakalan yang akan dijual di saat harga naik yaitu Idul Adha. Jadi ada dua keuntungan yaitu pertama saat beli harga murah dan kedua jual harga disaat paling mahal sehingga kita bisa merasakan potensi keuntungan dan bisa dimaksimalkan
5. Pemasaran
Pemasaran sering kali ditinggalkan karena biasanya orang lebih fokus kepada penjualan dan pembelian, sehingga tidak mendapat keuntungan maksimal. Seharusnya, ini menjadi point penting sebagai kesempurnaan karrena marketing yang bagus akan membawa hasil yang bagus.