Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Tory Robinson, Founder Brand Fashion Luxury Tory Burch yang Mendunia

Brand Tory Burch yang kini mendunia, merupakan produk yang lahir dari seorang pengusaha wanita Tory Robinson, berikut profil bisnisnya selama menjalankan bisnis
Tory Burch
Tory Burch

Bisnis.com, JAKARTA - Tory Burch merupakan rumah mode ternama asal Amerika Serikat yang hadir sejak tahun 2004. Merek berlogo refleksi dua huruf T itu dikenal dengan permainan warna, print, serta detailnya yang sangat bagus. 

Beragam item fashion mulai dari tas, aksesori, sepatu, hingga dekorasi rumah dari Tory Burch memang selalu jadi incaran para fashionista Indonesia. Lantas siapa sosok founder dari Tory Burch yang kini berhasil membawa produk fashion miliknya mendunia? Simak ulasan Bisnis berikut ini. 

Tory Robinson, Founder Sekaligus Desainer dari Tory Burch

Tory Burch adalah brand fashion luxury asal Amerika Serikat yang menjual berbagai macam fashion dengan desain yang fashionable. Mulai dari hand bag, jam tangan, sepatuk aksesoris, fashion dan produk kecantikan hingga dekorasi rumah. 

Melansir dari Famous Entrepreneurs, nama merek Tory Burch di adaptasi dari nama founder-nya sendiri, yaitu Tory Robinson. Punya nama populer sebagai Roby Burch, dia tak hanya sebagai founder tapi sekaligus juga menjadi desainer dari merek fesyennya sendiri. Tory Burch sendiri lahir pada 17 Juni 1966 dan dibesarkan di Valley Forge, Pennsylvania, oleh pasangan Buddy dan Reva Robinson. Keluarga Robinson hidup dalam lingkaran elit.

Kesuksesan dalam mengembangkan bisnis fesyen tersebut bermula dari ketertarikannya dengan selera fesyen sang ayah dan ibu yang kerap kali selalu terlihat apik dalam berbusana. Bahkan, sang ibu disebutkan punya kegemaran berbelanja ke luar negeri hanya untuk membeli tunik. Sehingga, lambat laun hal itu menjadi inspirasi tersendiri bagi Burch untuk mendesain banyak fashion dan aksesoris yang kemudian menjadi trend dunia.

Terkait pendidikan, Burch bersekolah di Agnes Irwin, Rosemont, dia pun dikenal sebagai sosok yang tomboy, karena aktivitasnya dipenuhi dengan olahraga berkuda dan menjadi kapten tim tenis sekolah. 

Berkat ketertarikannya di bidang seni, dia kemudian melanjutkan studinya di University of Pennsylvania, dengan jurusan Sejarah Seni. Lalu, selepas menyelesaikan pendidikannya di tahun 1988, Tory memutuskan untuk pindah ke New York untuk mencari pengalaman kerja sesuai bidang yang diminatinya.

Perjalanan Karier Tory Burch

Mengutip dari Celebrity Net Worth, setelah lulus dari University of Pennsylvania pada tahun 1988, Burch pun segera pindah ke New York City untuk bekerja untuk perancang busana Yugoslavia, Zoran. Pada saat dia mulai bekerja untuknya, Zoran adalah seorang perancang busana terkenal dan sangat dihormati, di mana koleksinya sudah mulai dijual di pusat perbelanjaan kelas atas pada tahun 1999. Selanjutnya, Burch juga sempat merintis karier sebagai asisten editor mode di majalah "Harper's Bazaar".  

Seakan ingin terus memperkaya pengetahuannya dalam bidang fesyen, bidang Public Relations dan Marketing pun turut dia pelajari. Adapun, perusahaan yang diincarnya ialah perusahaan fashion merk ternama seperti Ralph Lauren, Vera Wang, Narciso Rodriguez dan Zoran. 

Dari pengalaman kerja itulah Tory Burch mendapatkan banyak sekali ilmu yang berkaitan dengan jenis bisnis yang hendak ditekuninya, yaitu bisnis fesyen. 

Kehidupan Pernikahan Tory Burch

Diketahui, Tory Burch sudah pernah mengalami perceraian hingga 2 kali dalam hidupnya. Pernikahan yang pertama dilakukan dengan seorang putra dari seorang maestro dalam bidang bisnis real estate yaitu Harry B. Macklowe. 

Kemudian pernikahan Tory Burch yang kedua dilakukan dengan J. Christopher Burch tepatnya pada tahun 1996. Adapun, Vera Wang menjadi tempat pertemuan mereka. Chris sendiri pada waktu itu adalah seorang investor pada Internet Capital Group, usia mereka juga terpaut beda hingga 14 tahun. 

Menurut Fashion Elite, Christopher lah yang turut mendanai sebagian besar proyek fesyen dan menyumbang sekitar US$2 juta pada bisnis Tory Burch, meski akhirnya Chris harus mengundurkan diri karena terjadi masalah setelah mereka bercerai. Pernikahan Tory dengan Chris dikaruniai 3 putra.

Awal Kesuksesan Brand Tory Burch

Perjalanan bisnis Tory Burch tidak terbilang mudah. Mulanya hanya sebuah butik di kota kecil di New York dan kini berhasil menguasai fashion dunia. Dia membutuhkan waktu kurang lebih delapan bulan untuk bekerja kerja menghasilkan koleksi pertamanya yang dianggap layak. Koleksi ini kemudian diluncurkan di apartemennya di Manhattan 2004 silam, dilanjutkan dengan mendirikan sebuah butik di pusat kota.

Idenya untuk membuka butik ritel bernama ‘TRB by Tory Burch’ ini awalnya diragukan banyak orang. Namun kegigihan dan tekad bulatnya memang tak bisa dianggap sebelah mata. Siapa sangka, satu per satu karyanya terjual di hari pembukaan. 

Brand-nya pun kian sukses, setelah Oprah Winfrey diberi tunik dari koleksi Tory Burch sebagai hadiah dan pada Maret 2005. Tory pun mendapatkan undangan dari produser Oprah Winfrey untuk menghadiri The Oprah Winfrey Show. Berkat promosi tak langsung dari Oprah Winfrey, wanita yang cukup berpengaruh di New York itu, akhirnya membawa nama Tory Burch menjadi lebih dikenal luas di masyarakat.

Tory bahkan mendapatkan julukan The Next Big Things in Fashion. Hasilnya, pada malam itu juga koleksi Tory Burch laku keras dan website resminya mendapatkan kunjungan sebanyak 8 juta kunjungan. Kini Tory Burch menjadi salah satu label fashion ternama di dunia yang banyak menjadi rujukan fashion masa kini.

Tory Burch Foundation, Yayasan Sosial untuk Wirausaha Wanita

Berdasarkan laporan Forbes, tercatat kekayaan milik Tory Burch per 2022, telah mencapai US$900 miliar atau setara dengan Rp13 triliun.  Selain menjadi pengusaha wanita sukses dengan beragam pencapaian bisnisnya. Ternyata, Burch juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. 

Dia memiliki sebuah program yang bernama Tory Burch Foundation yang didirikan sejak tahun 2008, di mana yayasan ini memberikan kesempatan ekonomi bagi perempuan dan keluarga yang berpenghasilan rendah di Amerika Serikat, untuk mendorong mereka menjadi pengusaha melalui pendanaan mikro domestik nirlaba yang bermitra dengan ACCION USA, sebuah perusahaan penyedia keuangan yang didirikan pada tahun 1991.

Tak hanya itu, seiring waktu terus bekembang, yayasannya pun turut mengembangkan program peminjaman modal melalui hasil kerja sama dengan pihak Bank of America. Programnya kini terus berjalan dan tercatat sudah lebih dari US$30 startup wirausaha perempuan dibiayai lewat program ini sejak tahun 2014.

Burch menjadi salah satu anggota dewan untuk Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering dan memimpin gala musim semi 2006 untuk Teater Balet Amerika. Pada tahun 2008, dia juga mendapat kehormatan di acara makan siang Colleague Helpers in Philanthropic Services (CHI.P.S.) karena telah membantu dan ikut dalam perjalanan Children's Institute, Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper