Retno Dewati hingga Markus Liman
1. Retno Dewati
Retno memimpin investasi di Singapura dan Indonesia di perusahaan VC Access Ventures yang berbasis di Hong Kong. Dia telah menutup enam transaksi baru dan tiga tindak lanjut, seperti di Sampingan dan Credolabs penilaian kredit berbasis AI. Retno menjadi pemodal ventura pada usia 21, dirinya diketahui Dewati magang di Pegasus Tech Ventures pada 2015 sebelum dipromosikan sebagai manajer regional Asia Tenggara. Di sana, dia terlibat dalam banyak investasi startup, termasuk di Moka POS, yang diakuisisi oleh Gojek seharga US$130 juta.
2. Malven Hade
Pada tahun 2021, Hade ditunjuk sebagai mitra Global Founders Capital untuk Asia-Pasifik pada usia 26 tahun, menjadikannya salah satu mitra VC termuda di kawasan ini. Aktif dalam investasi GFC di perusahaan tahap awal seperti jaringan kebugaran Fithub dan perusahaan perdagangan cepat Astro, Hade juga duduk di dewan beberapa perusahaan portofolio. Sebelum bergabung dengan GFC, beliau menjadi penasihat manajemen senior di Asia Tenggara sebagai konsultan manajemen di McKinsey.
3. Samuel Lie
Lie adalah Wakil Presiden termuda di Northstar Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berkantor pusat di Singapura yang mengelola lebih dari $2,2 miliar dalam investasi modal ekuitas yang berkomitmen di perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia dan Asia Tenggara. Samuel telah bekerja di perusahaan ekuitas swasta selama enam tahun terakhir, memulai karirnya sebagai analis, Dia dipromosikan menjadi VP pada bulan Januari. Dia mengambil bagian dalam menutup beberapa kesepakatan paling penting di kawasan ini, seperti GoJek, GoPay, eFishery dan Bank Jago.
4. Pitra Harun
Pitra Harun adalah salah satu pendiri dan kepala Indonesia dari Asia Partners yang berbasis di Singapura, yang mengelola dana $384 juta yang diinvestasikan di perusahaan tahap pertumbuhan. Harun terlibat langsung dalam pendanaan Seri B senilai IS$100 juta dari Asia Partners di perusahaan e-commerce B2B Indonesia GudangAda pada Juli 2021. Dia juga terlibat dalam investasi di jaringan hotel hemat RedDoorz, platform e-commerce mobil Carsome, dan platform bimbingan online SnapAsk. Lulusan ekonomi dari Claremont McKenna College, Harun sebelumnya bekerja sebagai konsultan di Bain dan sebagai kepala produk digital di perusahaan e-commerce Indonesia Bukalapak.
5. Markus Liman
Markus Liman kini menjabat VP of Investment & Business Development di BRI Ventures. Sebelum bergabung dengan BRI Ventures, ia terlibat membangun sejumlah berbagai startup Indonesia dan menjadi CEO platform karier, Zelos.
6. Nadia Amalia Nadia Fadhila dan Fransisca Susan
Pada 2020, ketiganya mendirikan Sribuu, platform yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Aplikasi keuangan pribadi ini membantu kaum muda menganggarkan dan melacak pengeluaran sehingga mereka dapat menghemat lebih banyak.